Selasa, 26 April 2016

TUGAS 1 EKONOMI MANAJERIAL



TUGAS
EKONOMI MANAJERIAL
“Elastisitas Permintaan Kedelai”
Memenuhi salah satu tugas kuliah








Dosen Mailani Hamdani,SE.,M.Si


Nama:Westri Wijayanti
NIM: 021518064





Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
Program Studi Manajemen-S1
DAFTAR ISI



DAFTAR ISI........................................................................................................................ 1
I. PENDAHULUAN............................................................................................................. 2
II.PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
III KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................... 6






















BAB I
PENDAHULUAN



A.      Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya? 
   Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan  dan penawaran terhadap perubahan harga.
B.       Rumusan Masalah
1.          Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2.          Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?

C.  Rumusan Masalah

1.      Memahami pengertian elastisitas permintaan
2.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran







BAB II
PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A.    Pengertian Elastisitas Permintaan
Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.
1.      Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
a.      Rumus perhitungan
Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut.Angka yang mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan, dilambangkan Ed.
Adapun rumusnya :
Ed = ΔQd  x P
         ΔP       Qd
Atau
Ed =      Q1 - Qo  X  P
P1 – Po   Qd


Keterangan :
Qo=Jumlah barang yang diminta sebelum perubahan
Q1 = Jumlah barang yang diminta sesudah ada perubahan
Po = Harga barang sebelum perubahan
P1 = Harga setelah perubahan
∆Qd = Selisih barang yang diminta
∆P = Selisih harga barang

Kasus harga meningkat:
a.       Kasus Harga naik
Penurunan permintaan kedelai ini juga disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu, hal ini juga disertai melemahnya kurs rupiah terhadap dolar yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai, serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.

Dari data yang diperoleh dari Departemen Pertanian terlihat bahwa terjadi peningkatan harga dari tahun 1978-2008. Pada Tahun 1984, permintaan kedelai meningkat sebesar 186,48% menjadi 2.170.384 Ton, pada tahun yang sama harga kedelai dalam negeri pertumbuhannya mengalami penurunan sebesar 6,74%. Sedangkan pada tahun 1998, permintaan kedelai menurun sebesar 16,44% menjadi 1.648.764 Ton, permintaan kedelai tersebut disebabkan meningkatnya harga kedelai dalam negeri menjadi Rp. 1.130 per Kg.
Ed =      Q1 - Qo  X  P
P1 – Po   Qd


Penurunan permintaan kedelai ini juga disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu, hal ini juga disertai melemahnya kurs rupiah terhadap dolar yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai, serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.

Hasil simulasi harga kedelai dalam negeri terhadap permintaan yaitu jika harga kedelai meningkat sebesar 1%, maka permintaan kedelai akan menurun sebesar 1,894428%. Artinya, semakin rendah harga suatu komoditi maka jumlah yang akan diminta untuk komoditi itu akan semakin besar, dan semakin tinggi harga, semakin rendah jumlah yang diminta (permintaan).

b.      Kasus Harga turun
Pada tahun 1997 harga kedelai dalam negeri meningkat menjadi Rp.1.110,89 per Kg, perubahan harga ini disebabkan harga kedelai internasional juga meningkat menjadi US$ 246,36 per Kg. Peningkatan harga dalam negeri tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar 52,42% dari Rp. 1.335,09 per Kg menjadi Rp.2.035 per Kg, sedangkan harga kedelai internasional meningkat sebesar 35,27% menjadi US$ 209,25 per Kg. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa harga kedelai dalam negeri
 Ed =      Q1 - Qo  X  P
P1 – Po   Qd


Berpengaruh positif dengan harga kedelai internasional. Kenaikan harga kedelai di pasaran internasional berdampak langsung terhadap harga kedelai di dalam negeri. Hal ini disebabkan, kebutuhan industri makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan kedelai impor.





BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Saran:
Kebutuhan industri makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan kedelai impor. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan yaitu :

Ada beberapa faktor yang menentukan elastis harga permintaan, yaitu:

-          Tersedia atau tidaknya barang pengganti dipasar

-          Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebut

-          Jenis barang dan pola preferensi konsumen

-          Priode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga atau priode waktu penggunaan barang tersebut

-          Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang.
Dengan tersedianya barang pengganti kedelai akan mempengaruhi elastisitas permintaan kedelai.





























.



























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar