TUGAS
EKONOMI MANAJERIAL
“Elastisitas Permintaan Kedelai”
Memenuhi salah satu tugas kuliah

Dosen
Mailani Hamdani,SE.,M.Si
Nama:Westri
Wijayanti
NIM: 021518064
Fakultas
Ekonomi Universitas Terbuka
Program
Studi Manajemen-S1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................ 1
I. PENDAHULUAN............................................................................................................. 2
II.PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
III KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling
penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Dengan adanya
pemahaman elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran,
jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila
faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar pengaruhnya?
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana
pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang
dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas
merupakan derajat kepekaan permintaan
dan penawaran terhadap perubahan harga.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian elastisitas permintaan ?
2.
Apa
faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?
C. Rumusan Masalah
1. Memahami
pengertian elastisitas permintaan
2.
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan dan penawaran
BAB II
PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
A.
Pengertian Elastisitas Permintaan
Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam
hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal
tiga elastisitas permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas
Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.
1.
Elastisitas Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah
derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang
atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan
jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar,
sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang
turun dan sebaliknya.
Dalam analisis, elastisitas harga
permintaan lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas permintaan.Nilai
perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi
perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
a.
Rumus perhitungan
Elastisitas
permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan suatu barang
terhadap perubahan harga barang tersebut.Angka yang mengukur besarnya pengaruh
perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien
elastisitas permintaan, dilambangkan Ed.
Adapun
rumusnya :


ΔP Qd
Atau


Keterangan :
Qo=Jumlah barang yang
diminta sebelum perubahan
Q1 = Jumlah barang yang
diminta sesudah ada perubahan
Po = Harga barang sebelum perubahan
P1 = Harga setelah
perubahan
∆Qd = Selisih barang yang diminta
∆P = Selisih harga barang
Kasus harga meningkat:
a.
Kasus
Harga naik
Penurunan permintaan
kedelai ini juga disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada
saat itu, hal ini juga disertai melemahnya kurs rupiah terhadap dolar yang
menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan permintaan kedelai,
serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu komoditi dan kuantitas yang
akan diminta berhubungan secara negatif, dengan faktor lain tetap sama.
Dari data yang diperoleh dari
Departemen Pertanian terlihat bahwa terjadi peningkatan harga dari tahun
1978-2008. Pada Tahun 1984, permintaan kedelai meningkat sebesar 186,48% menjadi
2.170.384 Ton, pada tahun yang sama harga kedelai dalam negeri pertumbuhannya
mengalami penurunan sebesar 6,74%. Sedangkan pada tahun 1998, permintaan
kedelai menurun sebesar 16,44% menjadi 1.648.764 Ton, permintaan kedelai
tersebut disebabkan meningkatnya harga kedelai dalam negeri menjadi Rp. 1.130
per Kg.


Penurunan
permintaan kedelai ini juga disebabkan karena krisis ekonomi yang melanda
Indonesia pada saat itu, hal ini juga disertai melemahnya kurs rupiah terhadap
dolar yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal ini sesuai
dengan hasil penelitian bahwa harga kedelai berhubungan negatif dengan
permintaan kedelai, serta sesuai dengan hipotesis ekonomi bahwa harga suatu
komoditi dan kuantitas yang akan diminta berhubungan secara negatif, dengan
faktor lain tetap sama.
Hasil
simulasi harga kedelai dalam negeri terhadap permintaan yaitu jika harga
kedelai meningkat sebesar 1%, maka permintaan kedelai akan menurun sebesar
1,894428%. Artinya, semakin rendah harga suatu komoditi maka jumlah yang akan
diminta untuk komoditi itu akan semakin besar, dan semakin tinggi harga,
semakin rendah jumlah yang diminta (permintaan).
b.
Kasus
Harga turun
Pada tahun 1997 harga kedelai dalam
negeri meningkat menjadi Rp.1.110,89 per Kg, perubahan harga ini disebabkan
harga kedelai internasional juga meningkat menjadi US$ 246,36 per Kg.
Peningkatan harga dalam negeri tertinggi terjadi pada tahun 2002 sebesar 52,42%
dari Rp. 1.335,09 per Kg menjadi Rp.2.035 per Kg, sedangkan harga kedelai
internasional meningkat sebesar 35,27% menjadi US$ 209,25 per Kg. Hal ini
sesuai dengan hipotesis bahwa harga kedelai dalam negeri



Berpengaruh positif dengan harga
kedelai internasional. Kenaikan harga kedelai di pasaran internasional
berdampak langsung terhadap harga kedelai di dalam negeri. Hal ini disebabkan,
kebutuhan industri makanan dan minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan
kedelai impor.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Elastisitas
harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat
berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada
presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan
dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik,
maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Saran:
Kebutuhan industri makanan dan
minuman berbahan baku kedelai masih menggunakan kedelai impor. Faktor
Yang Mempengaruhi Elastisitas Harga Permintaan yaitu :
Ada beberapa faktor yang menentukan
elastis harga permintaan, yaitu:
-
Tersedia atau tidaknya barang
pengganti dipasar
-
Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan
dari barang tersebut
-
Jenis barang dan pola preferensi
konsumen
-
Priode waktu yang tersedia untuk
menyesuaikan terhadap perubahan harga atau priode waktu penggunaan barang
tersebut
-
Kemampuan relative anggaran untuk
mengimpor barang.
Dengan
tersedianya barang pengganti kedelai akan mempengaruhi elastisitas permintaan
kedelai.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar