TUGAS
PEMASARAN JASA
“Atasi kemacetan , perbaiki
standar pelayanan angkutan umum”
Memenuhi salah satu tugas kuliah

Dosen
Dr. Ginta Ginting
Nama:Westri
Wijayanti
NIM: 021518064
Fakultas
Ekonomi Universitas Terbuka
Program
Studi Manajemen-S1
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 1
I. PENDAHULUAN.......................................................................................................... 2
II.PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
III KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 6
I. PENDAHULUAN
Berdasarkan media Antaranews.com
yang dimuat pada hari Kamis,
tanggal 27 Desember 2012 kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang
dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemacetan . Pakar transportasi
Universitas Gadjah Mada , Ahmad Munawar mengatakan bahwa perbaikan angkutan
umum dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas
di Yogyakarta. Menurut dia, melalui
perbaikan angkutan umum diharapkan dapat memberi kenyamanan pada pengguna
transportasi itu dapat lebih diminati. “Saat ini kemacetan tidak hanya menjadi
problem yang terjadi di ibu kota Indonesia. Yogyakarta merupakan salah satu
kota yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami hal yang sama”, katanya.
Ia mengatakan kemacetan merupakan hal biasa ditemui di Yogyakarta. Di
ruas – ruas jalan utama kemacetan hampir terjadi setiap saat dari pagi hingga
malam. "Dalam
waktu 15 tahun ke depan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah jika tidak
segera ditangani dengan sungguh-sungguh," kata Guru Besar Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. "Di kawasan Malioboro juga perlu
dilakukan penambahan beberapa kantong parkir untuk menampung kendaraan yang
ada. Sebagai pusat kota dan salah satu tujuan wisata di Yogyakarta, Malioboro
harus segera ditata," katanya.
Ia mengatakan adanya pedestrianisasi di sepanjang Malioboro, menjadikan kawasan tersebut menjadi lebih nyaman bagi pejalan, tetapi di sisi lain menimbulkan dampak lalu lintas dan sosial. Bagaimana tindakan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kemacetan di Yogyakarta dengan perbaiki standar pelayanan angkutan umum?
Ia mengatakan adanya pedestrianisasi di sepanjang Malioboro, menjadikan kawasan tersebut menjadi lebih nyaman bagi pejalan, tetapi di sisi lain menimbulkan dampak lalu lintas dan sosial. Bagaimana tindakan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kemacetan di Yogyakarta dengan perbaiki standar pelayanan angkutan umum?
II.PEMBAHASAN
Sebagai pusat kota dan salah satu
tujuan wisata di Yogyakarta, Malioboro harus segera ditata. Di
kawasan Malioboro juga perlu dilakukan penambahan beberapa kantong parkir untuk
menampung kendaraan yang ada Menurut
pakar transportasi Universitas Gadjah Mada , Ahmad Munawar penggunaan sistem transportasi
cerdas atau intelligent transport system
perlu ditingkatkan untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Yogyakarta.
Trans-Jogja penggunaannya belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan.
Perbaikan tidak hanya pada
angkutan umum perkotaan, tetapi juga angkutan umum dalam provinsi yang harus
diperbaiki dengan standar pelayanan minimal tertentu . Kepuasan
konsumen merupakan salah satu indikator bagi perusahaan jasa untuk mengetahui
sampai dimana konsumen merasakan kualitas jasa yang disampaikan secara optimal.
Karakteristik jasa yang intangible telah menyebabkan penciptaan kepuasan
konsumen tidak mudah karena adanya harapan konsumen terhadap kualitas yang
ditawarkan. Memahami harapan konsumen menjadi salah satu kunci keberhasilan
bagi penyedia jasa. Harapan konsumen terdiri dari dua tingkatan yaitu harapan
tertinggi (desired service) dan harapan minimum (adequacy service).Di
antara tingkatan itu ada zona toleransi yaitu konsumen mau menerima variasi dan
heteroginitas produk jasa.
Kualitas pelayanan
bersama-sama dengan kualitas produk dan penentuan harga sangat mempengaruhi
kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen akan dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Konsumen yang loyal
akan memberikan manfaat strategis bagi perusahaan karena terjadinya pembelian
ulang, komunikasi dari mulut ke mulut dan konsumen tidak mudah tergoda produk
pesaing.
Ada
5 dimensi kualitas yaitu:
·
Kehandalan (Reliability ) : kemampuan untuk memberkan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
·
Ketanggapan (Responsiveness) : Merupakan keinginan untuk membantu pelanggan dan memberikan kecepatan dalam
memberikan pelayanan.
·
Jaminan (Assurance): Pengetahuan dan
keramahan karyawan serta kemampuan
melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja yang baik ,
sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan.
·
Empati (Empathy): Didefinisikan sebagai
kepedulian, perhatian yang diberikan perusahaan kepada masing-masing
pelanggannya
·
Berwujud (Tangibles): tangibles didefinisikan sebagai
penampakan fasilitas fisik, peralatan, personnel, dan material komunikasi. bank
mempunyai gedung bagus, peralatan komputer canggih dan seragam karyawan yang
menarik.
III.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam mengatasi kemacetan
diperlukan perbaikan standar pelayanan angkutan umum. Salah satunya Trans-Jogja
penggunaannya belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan. Sistem
ATS (Area
Traffic Control System) itu
dapat memberikan panduan bagi angkutan umum Trans-Jogja. Taman Parkir Portable
Abu Bakar Ali (TPP ABA) juga telah
dimanfaatkan mulai tahun 2015.
Perbaikan Standar pelayanan minimal tertentu .Memahami harapan konsumen menjadi salah satu kunci
keberhasilan bagi penyedia jasa. Terdapat zona toleransi yaitu konsumen mau
menerima variasi dan heteroginitas produk jasa. Pelanggan
tidak selalu mempunyai
harapan tinggi, karena mereka menyadari bahwa hal ini tidak selalu memungkinkan
untuk terpenuhi. Situasi itu adequate service yaitu kualitas pelayanan
yang masih dapat diterima. Ada 5 dimensi kualitas yaitu:
·
Kehandalan (Reliability ) : kemampuan untuk memberkan
jasa yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
·
Ketanggapan (Responsiveness) : Merupakan
keinginan untuk membantu pelanggan dan
memberikan kecepatan dalam memberikan pelayanan.
·
Jaminan (Assurance): Pengetahuan dan
keramahan karyawan serta kemampuan
melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja yang baik ,
sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan pelanggan.
·
Empati (Empathy): Didefinisikan sebagai
kepedulian, perhatian yang diberikan perusahaan kepada masing-masing
pelanggannya
·
Berwujud (Tangibles): tangibles didefinisikan sebagai
penampakan fasilitas fisik, peralatan, personnel, dan material komunikasi. bank
mempunyai gedung bagus, peralatan komputer canggih dan seragam karyawan yang
menarik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.antaranews.com/berita/350387/atasi-kemacetan-perbaiki-standar-pelayanan-angkutan-umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar