PT Pos
Indonesia (PT. Pos) terancam tutup karena kalah bersaing dalam penggunaan
teknologi. Sehingga warga mulai jarang memanfaatkan jasa Pos karena dinilai
lamban dan beralih pada penyampaian informasi yang lebih cepat terutama
penggunaan Handphone. Sejak perkembangan teknologi dan meningkatnya pengguna HP
, menyebabkab PT Pos mengalai kerugian karena masyarakat mulai meninggalkan
pola menyampaian pesan melalui surat yang dinilai lamban. Sehingga untuk tahun
2004 peemrintah terpaksa mensubsidi PT Pos Indonesia sebesar 800 miliyar untuk
menutupi kerugian pada pos- pos kecil di kecamatan di seluruh Indonesia dan subsidi
ini kelihatannaya berlanjut sampai than ini.
Agar PT. Pos ini tidak menjadi The Dying Company(perusahaan yang mau mati),
rekomendasi mengenai langkah – langkah strategis yang harus dilakukan oleh
PT. Pos dalam:
1.
Mengembang kan strategi bauran
pemasarannya agar produk jasa PT. Pos dapat menarik konsumen untuk kembali
menggunakan jasanya.
Marketing Mix jasa terdiri dari tujuh variabel, yaitu:
a.
Product: jasa seperti apa yang ingin ditawarkan.
Memberikan layanan jasa logistik secara paripurna dan customized
yang senantiasa dapat diintegrasikan kepada klien meliputi:
- Integrated Logistics:
adalah sebuah konsep layanan total logistics yang memungkinkan penanganan
sebuah produk mulai dari hulu hingga hilir(from tree to toilet) yang berbasis
pada konsep supply chain management(scm). Konsep pelayann ini memadukan tiga
bidang bisnis logistik yaitu warehousing, freight forwading dan transporting.
- Freight forwarding:
adalah konsep pelayanan yang diberikan kepada pihak –pihak yang berkepentingan
(sonsignee) mulai dari pengurusan dokumen hingga penanganan pengiriman barang
mereka.
Freight Forwading akan dibangun
dengan system konsolidasi dengan main hub sebanyak 4 buah yang terletak di
Batam, Jakarta, Tanjung Priuk, Jakarta Sukarno – Hatta , dan Denpasar.Titik
konsolidasi terletak do kota- kota Medan, Batam, Jakarta, Bandung, semarang,
Yogya, Solo, Surabaya, Makasar, dan Denpasar.
- Tranporting: adalah
suatu bentuk jasa trucking yang dibutuhkan customer untuk memindahkan kiriman
dari satu tempat(pabrikasi) ke distribution center(DC) atau langsung ke
retailer (point to point)
- Warehousing : adalah
jasa layanan Distribution Center yang didalamnay terdapat aktivitas Cross
Docking, Inventory, Product Marking & labeling, Selected manufacturing
Activities dengan dukunga IT System yang appropriate.
b. Price:
bagaimana strategi penentuan harga.
PT Pos. melakukan penurunan harga
c. Promotion:
bagaimana promosi yang harus dilakukan.
d. Place:
bagaimana delivery sistem yang akan diterapkan.
e. People: tipe
kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa.
SDM yang dimiliki PT.
Pos adalah mereka yang sudah terpilih (selected people) yang telah mendapatkan
berbagai pelatihan dan benchmark di bidang Supply Chain Management, Integrated Logistics, Freight,dan Warehousing.
f. Process: bagaimana
proses dalam operasi jasa terse but.
IT berbasis Bisnis proses
g. Customer
service: service level yang bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen.
PT. Pos mempunyai fokus dengan orientasi
utama total solusi kepada costumer.
2.
PT. Pos perlu melakukan
pengembangan produk secara inovatif seperti yang telah dilakukan oleh DHL?
Inovasi strategis berbasis
teknologi tinggi dibangun PT. Pos Indonesia antara lain:
-Aplikasi M-Pospay yang terpasang
di smartphone atau gadget, kini masyarakat bisa melakukan pembayaran berbagai
transaksi keuangan tanpa harus datang ke Kantor Pos.Maka demikian, kehadiran
M-Pospay tersebut dinilai sangat memberikan kemudahan serta manfaat yang
positif bagi masyarakat.
- Seiring dengan perkembangan
bisnis online yag memiliki potensi besar dan berkembang pesat di masyarakat,
Pos Indonesia juga telah mengembangkan bisnis e-commerce dengan meluncurkan
toko online bernama galeripos.com. Bisnis e-
commerce Pos Indonesia sejak diluncurkan mendapat apresiasi positif bagi
seluruh pelaku usaha di Indonesia. Kehadiran e-commerce mampu memberikan
kontribusi yang positif bagi produk- produk pos lainya, yaitu jasa pengiriman.
3.
PT. Pos dapat meningkatkan peran
karyawan untuk meningkatkan kinerjanya dengan mengacu pada apa yang dilakukan
perusahaan DHL.
Adapun pengembangan SDM yang
telah dilakukan oleh DHL meliputi tiga cara, yaitu:
a.
Vertikal, peningkatan/promosi
jabatan/pangkat seseorang.
b.
Horizontal, rotasi atau
pengalihan seseorang dari fungsi satu ke fungsi lain pada tingkatan yang sama
c.
Kualifikasi kerja, pengembangan
dengan memberikan pengetahuan dan ketrampilan gun mendukung kinerja.
Program
pealtihan dan pengmbangan DHL dimulai sejak karyawan masuk ke dalam perusahaan.
Adapun tahapannya:
a.
Program pertama, terdiri dari
induksi, pengenalan misi, visi, dan budaya perusahaan.
b.
Program Step to Excellence, berlangsung 1-2 tahun pertama
c.
Program Pengembangan Manajer
tahun 2000, berlaku bagi manajer muda dan madya.
Pengembangan
manajer yang selalu dari bawah membuat karyawan merasa dihargai dan loyal
terhadap perusahaan. Selain itu karyawan terdorong untuk mengoptimalkan kinerja
mereka tanpa harus dikontrol secara ketat, dengan demikian perusahaan dapat
mefokuskan diri pada sektor- sektor konstruktif lainnya.
…Always Smile…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar