Tugas 2
Komunikasi Bisnis
Salam sejahtera buat kita semua,
Harga minyak mentah dunia pada sesi perdagangan hari ini, Senin (25/1/2016) meneruskan tren kenaikan setelah akhir pekan kemarin tercatat menjauhi posisi terendah dalam 12 tahun. Dipicu cuaca dingin yang sedang melanda Amerika Utara, harga minyak mulai membaik mengawali pekan ini.
Dilansir Reuters, harga minyak mentah dunia sempat melonjak 10% pada akhir pekan kemarin untuk menjadi salah satu hari terbesar dibandingkan pergerakan dengan reli-reli sebelumnya. Harga minyak jeni Brent mengalami kenaik 8 sen menjadi USD32,36 per barel pada pukul 02.21 GMT setelah kemarin menyentuh level USD32,69 per barel pada hari sebelumnya.
Lantas apa dampak kenaikan harga minyak bagi perekonomian Indonesia? Selama ini peran minyak dalam perekonomian maupun anggaran negara masih sangat besar. Bagi Indonesia, kenaikan harga minyak dunia mempunyai dua sisi dampak berbeda.Yang menimbulkan masalah karena meningkatnya subsidi bagi pemerintah dan meningkatnya biaya produksi bagi dunia usaha, karena bahan bakar minyak (BBM) untuk industri tidak lagi disubsidi pemerintah.
Dari sudut pandang ekonomi, harga minyak di dalam negeri harus mengikuti perkembangan harga minyak dunia karena pentingnya peran harga dalam menentukan arah perekonomian. Namun, dari pertimbangan bisnis dan sosial politik di dalam negeri, kenaikan harga minyak mempunyai implikasi besar dalam menekan kegiatan bisnis dan dapat memicu masalah sosial politik yang serius.
Dampak kenaikan harga minyak akan dirasakan oleh pelaku usaha di sektor riil. Dunia industri akan terpukul oleh kenaikan tersebut. Beban ini akan dialihkan kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga. Ujung-ujungnya inflasi akan naik.
Inflasi pada waktu itu melonjak tajam dan menyebabkan daya beli masyarakat juga menurun tajam serta belum juga pulih sampai sekarang ini. Kenaikan harga BBM juga menambah biaya produksi yang demikian besar pada dunia usaha yang belum benar-benar dapat diatasi. Karena itu, kecenderungan perekonomian mengalami pelemahan sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan pertumbuhan.
Sementara itu, beban sudah tinggi sehingga bisa menciptakan kelesuan akibat produksi yang tidak terserap pasar dan kredit yang macet. Pengangguran juga bisa meningkat demikian pula dengan kemiskinan. Kenaikan harga minyak juga bisa memukul pertumbuhan negara maju dan buntutnya ekspor kita akan terpukul. Target pertumbuhan bisa gagal tercapai.
Dari data di atas kita dapat menyimpulkan bahwa dengan terjadinya lonjakan kenaikan harga minyak dunia,membuat dampak yang dirasakan oleh seluruh perusahaan di dunia termasuk Indonesia yang dapat mendapatkan beban tinggi dari proses produksi dari perusahaan itu sendiri dan termasuk perusahaan kita.
Dengan otomatis bahan baku dan proses produksi kita pun meningkat dan menjadi beban untuk perusahaan.Maka dari itu managemen perusahaan kita telah mencari cara bagaimana mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan ini,setelah kita rapat mengenai cara bagaimana menstabilkan proses produksi kita mempunyai satu cara,karena dengan tingginya jam lembur di perusahaan,karena itu kami dari pihak managemen perusahaan merencanakannya dengan cara melakukan pemotongan upah lembur yang tinggi sekali di perusahaan sebesar 10% sebagai upaya menyeimbangkan pengeluaran proses produksi agar selalu stabil dan memberikan dampak baik bagi perusahaan dan kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar