Minggu, 15 Oktober 2017

mixtap




SOAL NASKAH UJIAN  DAN PEMBAHASAN
TUGAS AKHIR PROGRAM
(TAP)



TAP MANAJEMEN 2012
EKMA4500
Fakultas EKONOMI








Universitas Terbuka







IKA-UT JAKARTA
Ikatan Alumni Universitas Terbuka
Menjunjung Tinggi Keluhuran Almamater dan Mengembangkan Ilmu Pengetahuan.

NASKAH UJIAN
TUGAS AKHIR PROGRAM (EKMA4500)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
MASA UJIAN 2011.1
Kode Naskah  32; Tgl Ujian : Sabtu, 14-05-11
UJIAN URAIAN
MANAJEMEN (EKMA4500)
Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan /contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E).
Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh akan diberi nilai E.

PT. MERAH DELIMA

PT. Merah Delima merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman dan telah berdiri sejak tahun 1982. Selama 29 tahun berdiri, PT. Merah Delima telah memproduksi berbagai jenis makanan instant, termasuk mie instant, bubur instant, sirop, biscuit kaleng, dan beberapa jenis makanan ringan lainnya. Presiden direktur PT. Merah Delima saat ini adalah Tuan Michael Hadijaya yang merupaka generasi kedua pemilik perusahaan sekaligus anak dari Tuan Ronnie Hadijaya. Sejak ayahnya menyerahkan kepemimpinan paa tahun 2005, Tuan Michael Hadijaya menghadapi tantangan yang sangat berat karena semakin banyaknya pesaing dalam industri sejenis. Sejak tahun 2000, pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia semakin menjamur dikarenakan peluang pasar yang cukup menjanjikan. Beberapa pemain utama dalam industri ini mampu bertahan sebagai pemimpin pasar, namun tidak jarang juga perusahaan yang terpaksa gulung tikar.

PT. Merah Delima memiliki produk unggulan, yaitu mie instan yang merupaka produk dengan tingkat penjualan terbesar. Untuk produk mie instan, PT. Merah Delima juga berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara antara lain Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Produk mie instan yang diproduksi PT. Merah Delima diberi merek Rasamie yang telah memimpin pasar selama sepuluh tahun terakhir. Perencanaan yang strategis yang selalu ditekankan oleh Tuan Michael adalah melakukan promosi melalui berbagai media periklanan, termasuk televise, media cetak, dan radio.
Namun demikian, seiring dengan semakin banyaknya pesaing-pesaing dalam industri ini dan perubahan selera konsumen, menyebabkan penurunan penjualan produk Rasamie selama satu tahun terakhir. Tuan Michael menyadari bahwa hanya melakukan promosi tidaklah cukup untuk membangkitkan kembalai penjualan Rasamie. Tuan Michael ingin tetap mempertahankan Rasamie dengan melakukan beberapa perbaikan. Kendala yang dihadapi PT. Merah Delima saat ini adalah keterbatasan mesin dan peralatan yang menyebabkan PT. Merah Delima kesulitan memenuhi permintaan Rasamie untuk Pulau Sulawesi dan Kalimantan. Hal ini menyebabkan konsumen beralih ke merek lain yang mudah mereka dapat di daerah tersebut.

Berkaitan dengan keinginan Tuan Michael untuk meningkatkan kembali penjualan Rasamie, dilakukan perencanaan strategis tidak hanya pada usaha melakukan promosi dan periklanan saja, tetapi juga berusaha meningkatkan citra merek Rasamie di mata masyarakat. Disamping itu, Tuan Michael juga tengah mempertimbankan ekspansi dengan mendirikan pabrik baru. Selian itu dipertimbangkan penggantian mesin yang lama karena dinilai sudah tidak produktif lagi dan memerlukan biaya perawatan yang mahal karena sering mengalami kerusakan. Berkaitan dengan pengadaan mesin baru, Tuan Michael tengah mempertimbangkan untuk melakukan pembelian mesin yang diimpor dari Jepang. Mesin tersebut memiliki kemampuan otomatisasi yang tinggi, sehingga dapat mengurangi tenaga kerja langsung. Mesin tersebut bernilai Rp. 320 juta dan memiliki umur ekonomis selama 30 tahun. Dalam hal pengadaan mesin, Tuan Michael memiliki dua alternative pengadaan, yaitu alternative pertama adalah membeli mesin tersebut dengan cara dicicil langsung melalui produsen dengan keharusan membayar DP sebesar Rp. 20 juta dan sisa cicilan dibayarkan sebesar Rp. 16,5 juta per bulan selama 30 bulan. Alternatif kedua adalah melakukan pinjaman kepada pihak lain sebesar Rp. 320 juta dengan cicilan Rp. 19,5 juta per bulan selama 35 bulan. Tuan Michael harus menentukan pilihan yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.

Apabila mesin baru mulai berproduksi, maka tugas Tuan Michael selanjutnya adalah menentukan orang-orang yang akan menempati posisi yang baru yang berkaitan dengan operasional mesin. Tugas tersebut diserahkan kepada Tuan Ridwan selaku manager HRD. Tuan Ridwan tengah mempertimbangkan metode rekrutmen yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurutnya, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika mencari orang-orang lama yang berkompetensi baik untuk menempati jabatan supervisor pada lini mesin yang baru. Apabila menggunakan orang-orang baru, maka akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Orang-orang lama ini akan dianalisis dan dievaluasi untuk menilai kemampuan mereka menempati posisi baru. Untuk penempatan posisi tersebut, Tuan Ridwan membuka semua kesempatan pada semua karyawan dan seleksi awal adalah menilai komitmen, kedisiplinan, dan masa kerja karyawan baik karyawan yang telah menjabat sebagai supervisor maupun yang belum menjabat sebagai supervisor.

Rencana ekspansi yang telah disusun menghasilkan empat alternative lokasi yaitu mendirikan pabrik di kota A, kota B, kota C atau kota D. Data biaya tetap dan biaya variabel apabila berproduksi adalah sebagai berikut :
Lokasi
Biaya Tetap / bulan
Biaya Variabel / unit
Kota A
Rp. 10.000.000,-
Rp. 1.250,-
Kota B
Rp.   9.000.000,-
Rp. 1.500,-
Kota C
Rp. 11.000.000,-
Rp. 1.000,-
Kota D
Rp. 10.000.000,-
Rp. 1.500,-

PERTANYAAN :
Bedasarkan kasus pada PT. Merah Delima, maka analisislah :
1.    Lokasi pabrik manakah yang sebaiknya dipilih, apabila perusahaan menetapkan untuk berproduksi pada tingkat produksi 5.000 unit per bulan. Jelaskan jawaban Anda ! (nilai 25%).
2.    Cara pembelian mesin yang paling menguntungkan, apakah membeli mesin langsung secara kredit atau menggunakan pinjaman dana dari pihak lain dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR) !. (nilai 25%)
3.    a.   Jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Merah Delima untuk rekrutmen dan jelaskan jawaban Anda !.
b.    Cara-cara pengisian lowongan jabatan yang dapat dilakukan oleh Tuan Ridwan berdasarkan jenis sumber karyawan yang Anda pilih pada poin 3.a diatas dan jelaskan pengertian masing-masing cara tersebut !. (nilai 3.a dan 3.b 25%)
4.    a.   Berada pada tahap daur hidup apakah produk Rasamie ? Jelaskan alasan Anda memilih daur hidup tersebut.!.
b.    Strategi pemasaran apakah yang yang digunakan Tuan Michael berdasarkan jawaban Anda pada poin 4.a dan jelaskan jawaban Anda !.  (nila 4.a dan 4.b 25%)
Kiriman soal dari Irwansyah
Peserta Ujian TAP 2011.1
PEMBAHASAN SOAL TAP 2011.1 (Studi Kasus “PT. Merah Delima”)
Oleh Nur Hamim

1.        Diketahui
-          Kota A          Biaya tetap                 : 10.000.000
Biaya variabel            : 1.250/unit
-          Kota B          Biaya tetap                 : 9.000.000
Biaya variabel            : 1.500/unit
-          Kota C         Biaya tetap                 : 11.000.000
Biaya variabel            : 1.000/unit
-          Kota D          Biaya tetap                 : 10.000.000
Biaya variabel            : 1.500/unit
-          Kapasitas produksi                               : 5.000

Jawab:
Rumus             Biaya tetap + (biaya variabel x kapasitas produksi)
-          Kota A                   = 10.000.000 + (1.250 x 5.000)
= 16.250.000
-          Kota B                   = 9.000.000 + (1.500 x 5.000)
= 16.500.000
-          Kota C                   = 11.000.000 + (1.000 x 5.000)
= 16.000.000
-          Kota D                   = 10.000.000 x (1.500 x 5.000)
= 17.500.000
Lokasi yang dipilih adalah kota C karena biaya produksinya lebih rendah daripada kota-kota yang lainnya.

2.        Cara memilih;
Alternatif I  
Membeli mesin langsung secara kredit;
Harga mesin Rp. 320 juta, DP Rp. 20 juta, maka harga yang harus dibayar untuk cicilan adalah Rp. 300 juta.
300 juta                      = 16,5 juta [1/(1+i) + 1/(1+i)2…+1/(1+1)30]
300/16,5                    = 18,18182

Jika dilihat dari tabel A2 angka 18,18182 dengan n=30 terletak pada kisaran tingkat bunga 3% dan 4 %, harus dilakukan interpolasi.
 Tingkat bunga        Diskon faktor annuity        Angsuran               PV pembayaran angsuran
3%                       19,6004                          Rp.16,5 juta      Rp.323,4066 juta
4%                       17,2920                          Rp.16,5 juta      Rp.285,3180 juta
Selisih 1%                                                                            Rp.  38,0886 juta
 Jika dipakai pendekatan pada bunga 4 % :
Rp. 300 juta – Rp. 285,3180 juta = Rp. 14,682 juta
Nilai dalam % angka :
(14,682/38,0886) x 1%                        = 0,38547%
Maka tingkat bunga yang ditanggung adalah :
i=4% - 0,38547%                       = 3,61453%
 Jika dipakai pendekatan pada bunga 3 % :
Rp. 323,4 juta – Rp. 300 juta     = Rp. 23,4066 juta
Nilai dalam % angka :
(23,4066/38,0886) x 1%          = 0,61453%
Maka tingkat bunga yang ditanggung adalah :
i=3% + 0,16453%                      = 3,61453%

 Alternatif ke II  
Menggunakan pinjaman dana dari pihak lain dengan menggunakan metode internal rate of return (IRR);
 Pinjaman Rp. 320 juta , cicila 19,5 juta selama 35 bulan
320 juta          = 19,5 juta [1/(1+i) + 1/(1+i)2…+1/(1+1)35]
320/19,5        =16,41026

Jika dilihat dari tabel A2 angka 16,41026 dengan n=35 terletak pada kisaran tingkat bunga 4 % dan 5% dan harus dilakukan interpolasi.

Tingkat bunga    Diskon faktor annuity   Angsuran       PV pembayaran angsuran
4%                       18,6646                          Rp.19,5 juta   Rp.363,9597 juta
5%                       16,3742                          Rp.19,5 juta   Rp.319,2969 juta
Selisih 1%                                                                         Rp.  44,6628 juta

Jika dipakai pendekatan pada bunga 5 % :
Rp. 320 juta – Rp. 319,2969 juta = Rp. 0,7031 juta
Nilai dalam % angka :
(0,7031/44,6628) x 1%                        = 0,015742%
Maka tingkat bunga yang ditanggung adalah :
i=5% - 0,015742%                     = 4,958258 %

Dengan memperhitungkan tingkat bunga pada alternatif I dan II, maka sebaiknya membeli langsung secara kredit karena tingkat bunganya lebih rendah daripada menggunakan pinjaman dana dari pihak lain.

 3.       Sumber karyawan;
a.    Sumber karyawan yang digunakan adalah sumber karyawan internal, karena akan lebih menguntungkan jika perusahaan menggunakan orang – orang lama yang berkompetensi baik untuk menempati jabatan tersebut, dan apabila menggunakan orang – orang baru akan memakan waktu biaya yang tidak sedikit.
b.   Dengan menggunakan sumber karyawan internal dapat dipilih beberapa cara:
i.   Melalui tranfer,  yaitu mentranfer seorang karyawan dari satu jabatan ke jabatan lain yang serupa dalam satu perusahaan.
ii.  Melalui promosi, yaitu mempromosikan seorang karyawan dari satu jabatan yang lebih rendah ke jabatan yang lebih tinggi tingkatannya.
iii. Melalui upgrade, yaitu meningkatkan level pendidikan atau keahlian seorang karyawan yang pada saat ini memegang jabatan.

 4.       Daur hidup Produk rasamie;
a.             Produk rasamie berada pada daur hidup tahap kemunduran,  hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pesaing-pesaing dalam industri ini dan perubahan selera konsumen sehingga menyebabkan menurunnya penjualan produk rasamie selama setahun.
     b.         strategi pemasaran yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah:
i.           mencari produk yang lemah;
Mencari produk yang lemah dapat dilakukan dengan menyusun suatu sistem informasi yang dapat menemukan produk-produk mana yang benar-benar mengalami masa kemunduran.
ii.      membangkitkan kembali produk tersebut dengan cara:
·         meningkatkan upaya-upaya pada variabel bauran pemasaran yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan laba.
·         mengalihkan produk tersebut ke segmen pasar yang baru.
·         menemukan dan mempromosikan penggunaan baru produk tersebut kepada pembeli-pembeli yang ada.
iii.      meninggalkan produk tersebut dengan cara:
·         Membiarkan saja dan menunggu sampai tidak ada pembelinya.
·         Menjual produk tersebut kepada perusahaan lain dengan cara lisensi.

Agar dapat diperiksa lagi, jadikan sebagai referensi saja. Semoga bermanfaat.






NASKAH UJIAN
TUGAS AKHIR PROGRAM (EKMA4500)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
MASA UJIAN 2010.2
Kode Naskah  26; Tgl Ujian : Sabtu, 13-11-10

UJIAN URAIAN
MANAJEMEN (EKMA4500)
Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan /contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E).
Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh akan diberi nilai E.

PT. MAX TOP

PT. Max Top adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, termasuk telepon genggam. Saat ini PT. Max Top menempati posisi pertama dalam meraih pangsa pasar di Indonesia. PT. Max Top merapkan filosofi “kepuasan pelanggan berarti kesejahteraan” yang mulai dicanangkan sejak tahun 2005. Pihak manajemen selalu menekankan bahwa apabila pelanggan puas dengan produk mereka, maka akan mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan dan pada akhirnya akan mendatangkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan. Demikian pula sebaliknya, apabila pelanggan tidak puas dengan produk mereka, maka penjualan akan menurun dan pada akhirnya perusahaan akan mengalami kerugian. Selama sepuluh tahun beroperasi, PT. Max Top telah memproduksi berbagai peralatan komunikasi berteknologi tinggi bertujuan untuk memuaskan pelanggan. Dengan alasan kepuasan pelanggan itulah, pihak manajemen menetapkan standar mutu yang ketat, mulai dari pengadaan bahan baku, pemilihan pemasok, proses produksi, tenaga ahli, sampai pada model produk.

Pada pertengahan tahun 2010, PT. Max Top memproduksi satu produk telepon genggam merek terbaru dengan fitur-fitur yang sangat canggih, eksklusif dan mengakomodasi kebutuhan konsumen masa kini. Produk telepon genggam baru tersebut memiliki kelebihan fitur kamera perekam dengan resolusi tinggi serta dilengkapi dengan memori yang cukup besar. Telepon genggam ini dapat dikatakan juga berfungsi sebagai computer mini, mengingat kemampuannya yang menyamai kemampuan computer PC. Selain kelebihan dari sisi teknologi komunikasi, telepon genggam ini juga memiliki kelebihan utama yaitu tahan air sehingga pemakai tidak terlalu risau apabila telepon genggamnya terkena air. Telepon genggam baru ini diperkenalkan ke pasar dengan Tipe G221 sebagai pengembangan dari tipe sebelumnya. Produk G221 ini diharapkan mampu meraih pasar yang lebih luas, karena pihak manajemen sangat yakin akan kemampuan dan kelebihan produk tersebut. Agar dapat meraih pasar seluas-luasnya, perusahaan melakukan promosi melalui berbagai media agar konsumen semakin mengenali produk tersebut.

Sebagai salah satu pemain dalam industri elektronik, PT. Max Top juga menghadapi beberapa pesaing potensial yang bermaksud akan mengikuti inovasi yang dilakukan PT. Max Top. Adanya beberapa pesaing dalam industri ini menyebabkan tiap-tiap produsen berusaha untuk membangkitkan keunggulan terhadap merek bagi pasarnya. Menyadari akan semakin ketatnya persaingan dalam bisnis telepon genggam. PT. Max Top selalu berusaha meningkatkan kualitasnya melalui perbaikan-perbaikan dalam bidang manajemen keuangan, sumber daya manusia, pemasaran sampai pada proses produksinya. Divisi marketing selaku divisi yang cukup berperan dalam keberhasilan produk di pasar harus dapat menentukan harga yang tepat serta strategi promosi yang dapat dilakukan. Produk G221 dibuat sebagai produk yang eksklusif yang ditujukan bagi para eksekutif yang menuntut kemudahan layanan sesuai yang diinginkan. Tepat pada bulan Juni 2010, G221 resmi diluncurkan di pasaran dengan wilayah pemasaran utama meliputi pulau Jawa, Bali, dan Sumatera. Pertumbuhan penjualan yang masih lambat di awal-awal penjualan produk merupakan tantangan utama yang harus dihadapi pihak manajemen. Agar G221 dapat menarik minat konsumen yang mengutamakan kualitas dan kemudahan, maka dilakukan strategi pemasaran yang memfokuskan pada harga yang tinggi yang dibarengi dengan promosi yang gencar melalui berbagai media. Sebagai perusahaan yang telah memiliki reputasi yang cukup baik dalam hal kualitas, maka PT. Max Top selalu menekankan pada kualitas produk  walaupun harga akan menjadi lebih mahal.

Saat ini PT. Max Top memiliki pabrik perakitan di  Bekasi. Pada awal tahun 2011, PT. Max Top berencana untuk memperluas daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu pihak manajemen merencanakan untuk mendirikan satu pabrik baru. Terdapat 3 alternatif kota yang dapat dijadikan lokasi pabrik yaitu kota A, kota B, dan kota C. Apabila pabrik ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat pabrik telah beroperasi adalah sebesar Rp. 50.000.000,00 dan biaya variable sebesar Rp.350.000,00 per unit. Untuk kota B, biaya tetap per bulan adalah sebesar Rp. 35.000.000,00 dan biaya variable sebesar Rp. 400.000,00 per unit. Dan untuk kota C biaya tetap per bulan adalah sebesar Rp. 40.000.000,00 dan biaya variable sebesar Rp.300.000,00 per unit.
Pihak manajemen memperkirakan bahwa produk G221 akan mampu meraih sukses sampai dengan minimal dua tahun mendatang. Pada tahun ketiga, akan dikembangkan produk baru yang lebih canggih dari tipe G221 yaitu tipe G222 dengan fitur yang jauh lebih memuaskan. Untuk mempersiapkan produk G222, pihak manajemen berencana untuk melakukan investasi pembelian mesin yang dapat menunjang keakuratan fitur-fitur G222. Pihak manajemen menerima tawaran mesin dari Jerman dengan merek “PEGASUS” seharga Rp.1.000.000.000,00. Mesin ini diharapkan mampu memberikan penghasilan ke perusahaan sebesar Rp.270.000.000,00 per tahun. Di samping tawaran mesin “PEGASUS”, perusahaan juga tengah mempertimbangkan tawaran dari Jepang dengan merek “HOKAIDO” seharga Rp.900.000.000,00. Mesin ini mampu memberikan penghasilan sebesar Rp.210.000.000,00 per tahun.

Pimpinan PT. MAX TOP menyadari betul bahwa agar dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus melakukan berbagai efisiensi dan perbaikan di segala bidang, termasuk dalam bidang sumber daya manusia. Saat ini PT. MAX TOP tengah menyusun analisis kebutuhan tenaga IT mengingat tenaga IT merupakan tenaga kerja inti bagi kalancaran produksi perusahaan. Saat ini bagian HRD sedang melakukan riset mengenai probabilitas daya tahan tenaga IT pada dua perusahaan pesaing utama, yaitu PT. Prima Mandiri dan PT.Indo Nusa Telekomindo untuk dibandingkan dengan probabilitas daya tahan tenaga IT PT. Max Top. Data yang dapat dikumpulkan pada bagian ini adalah seperti pada Tabel 1.

Tabel 1
Data Probabilitas Karyawan

NAMA PERUSAHAAN


LEVEL KARYAWAN IT TAHUN 2010

JUMLAH KEHILANGAN TENAGA IT
PT. PRIMA MANDIRI
500
50
PT. INDO NUSA TELEKOMINDO
400
70
PT. MAX TOP
700
40

Sejak tahun 2009 perusahaan menetapkan upah sesuai dengan keputusan pihak manajemen perusahaan. Upah yang diterima para karyawan dibagi dalam dua golongan yaitu :
  1. Gaji bulanan. Gaji ini diberikan kepada karyawan staf tetap yang besarnya antara dua hingga lima juta rupiah setiap bulan.
  2. Upah harian yang dibayarkan seminggu sekali. Upah ini diberikan kepada karyawan tidak tetap yaitu karyawan bagian finishing dan petugas angkut. Besarnya upah antara Rp. 50.000,00 hingga Rp. 60.000,00 per hari.

PERTANYAAN :
  1. Hitunglah total biaya untuk setiap lokasi dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variable pada kapasitas 400 unit per bulan, kemudian tentukan kota manakah yang sebaiknya dipilih! Jelaskan alasan Saudara!.
(Nilai Maximum : 25%)
  1. Hitunglah payback period tiap-tiap mesin, kemudian tentukan mesin manakah yang sebaiknya dibeli perusahaan. Jelaskan alasan Saudara!
(Nilai Maximum : 25%).
3.   a). Tentukan produk G221 saat ini berada pada tahap apa dalam daur hidup produknya?. Jelaskan ciri-ciri tahapan daur hidup tersebut.
b).   Berdasarkan uraian kasus, strategi pemasaran apakah yang digunakan oleh pihak manajemen PT. Max Top sesuai tahapan daur hidup produk yang sudah Anda pilih pada point a).? Jelaskan alasan Saudara!
c).   Jelaskan bauran promosi produk yang dapat dipilih perusahaan!
(Nilai Maximun [point a, b,c ] : 25%)
  1. a).   Hitunglah probabilitas daya tahan karyawan bagian IT untuk ketiga perusahaan!
b). Tentukan perusahaan manakah yang mempunyai probabilitas daya tahan yang paling baik!
c).   Jika pada perusahaan lain besarnya upah bagian finishing dan petugas angkut berkisar antara Rp. 70.000,00 hingga Rp.80.000,00 per hari, maka sesuai dengan teori keadilan (equity theory) tindakan apa yang kemungkinan akan dilakukan oleh karyawan bagian finishing dan petugas angkut PT. Max Top.
            (Nilai Maximun [point a, b, c]: 25%)
Kiriman soal dari Lily Arifin
Peserta Ujian TAP UPBJJ Jakarta






NASKAH UJIAN
TUGAS AKHIR PROGRAM (EKMA4500)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
MASA UJIAN 2010.1
Kode Naskah  20; Tgl Ujian : Sabtu, 15-05-10

UJIAN URAIAN
MANAJEMEN (EKMA4500)
Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan /contek-mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai atau tidak diluluskan (diberi nilai E).
Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh akan diberi nilai E.

PT. UNICLEAN

PT. Uniclean adalah perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk kecantikan seperti shampoo, sabun madi, pasta gigi, hand and body lotion serta berbagai jenis produk lainnya. Perusahaan berdiri sejak tahun 1995 dengan produk utamanya saat itu adalah sabun mandi merek Lembut. Seiring dengan pesatnya permintaan konsumen, perusahaan mulai memproduksi produk-produk lainnya yaitu shampoo merek Dimensi, pasta gigi merek Putihdent dan hand and body lotion merek Marini. Jangka waktu limabelas tahun sejak berdiri, PT Uniclean mampu membuktikan sebagai perusahaan yang dapat bertahan di tengah badai krisis ekonomi dan keuangan yang sempat melanda Indonesia di tahun 1998 dan 2008.
Pada tahun 2008, tiga belas tahun setelah perusahaan berdiri, pihak manajemen berencana untuk mengembangkan satu produk perawatan wajah khusus wanita di atas usia 30 tahun karena pihak manajemen mulai membaca keinginan sebagian besar wanita Indonesia yang semakin peduli pada kecantikan wajah. Produk baru tersebut direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2010, dua tahun sejak ide awal produk ditemukan. Tuan Henri Kusno sebagai presiden direktur PT Uniclean menunjuk Tuan Adi Mulya selaku manajer pemasaran untuk membentuk tim yang akan merumuskan dan akhirnya memproduksi produk yang dimaksud. Sebagai langkah awal, Tuan Adi Mulya membentuk satu tim lintas divisi. Tim tersebut terdiri dari beberapa orang dari divisi marketing, divisi Research $ Development, divisi finansial serta divisi operasi. Hasil pertemuan awal tim tersebut menunjukan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan survei keinginan konsumen. Tim akan mengadakan riset mengenai keinginan konsumen mengenai produk perawatan wajah yang aman. Survei dilakukan di lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan. Survei dilakukan pada wanita diatas usia 30 tahun yang diharapkan menjadi target pasar utama produk yang akan dikembangkan. Survei dilakukan selama enam bulan dan hasil survei menunjukan bahwa konsumen menginginkan produk yang murah, sehat, aman untuk daerah tropis, serta ampuh mengatasi keluhan wanita di usia tersebut, yaitu mampu menghilangkan noda hitam dan kerut di wajah. Hasil survei tersebut langsung ditindaklanjuti oleh divisi Research & Development dengan mengembangkan formula sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Setelah dilakukan berbagai macam percobaan dan uji laboratorium, divisi Research & Development akhirnya dapat mengembangkan satu produk yang berkwalitas aman dan sesuai untuk daerah tropis.
Menindaklanjuti hasil temuan divisi Research & Development tersebut, divisi finansial harus memutuskan untuk melakukan pembelian satu unit mesin baru yang dapat digunakan untuk memproduksi produk baru tersebut. Terdapat penawaran mesin yang akan diimpor dari Jepang dengan harga Rp 300.000.000, taksiran umur ekonomis mesin selama 4 tahun dan nilai sisa sebesar Rp 80.000.000 pada tahun keempat berdasarkan perhitungan metode penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak Rp 100.000.000 oada tahun pertama sampai dengan tahun keempat. Pihak manajemen harus menentukan apakah mesin tersebut memberikan keuntungan bagi perusahaan ataukah tidak. Apabila hasil analisis finansial menunjukan bahwa mesin tersebut memberikan keuntungan maka perusahaan akan membelinya. Sebaliknya, apabila ternyata mesin tersebut tidak memberikan keuntungan, maka perusahaan akan beralih ke tawaran lain yang lebih menguntungkan.
            Divisi marketing selaku divisi yang cukup berperan dalam keberhasilan produk di pasar harus dapat menentukan harga yang sesuai, kemasan serta strategi promosi yang dapat dilakukan. Produk yang baru tersebut diberi merek Masiwhite agar mudah diingat konsumen serta memberikan kesan lebih ekslusif. Tepat pada awal tahun 2010, Maxwhite resimi diluncurkan dipasaran dengan wilayah pemasaran utama meliputi pulasu Jawa, Bali dan Sumatera. Pertumbuhan penjualan yang masih lambat di awal-awal penjualan produk merupakan tantangan utama yang harus dihadapi pihak manajemen. Agar Maxwhite dapat menarik minat konsumen yang peka terhadap harga, maka dilakukan strategi pemasaran yang memfokuskan pada kemasan dan harga yang terjangkau. Produk dibuat dalam dua macam kemasan, yaitu kemasan kecil seberat 5 gram dan kemasan besar seberat 15 gram. Untuk menerobos pasar dan memperoleh pangsa pasar yang besar, divisi pemasaran melakukan strategi lebih memperkenalkan kemasan kecil dengan harga per unit yang murah diiringi dengan tingkat promosi yang tinggi. Survei pasar menunjukan saaat ini beberapa katagori perusahaan juga menawarkan produk yang sama. Promosi gencar dilakuak pada stasiun-stasiun televisi swasta serta beberapa majalah dan tabloid wanita untuk menghadapi persaingan yang kuat. Kemasan 5 gram dibuat dengan pertimbangan bahwa kemasan tersebut cukup untuk digunakan selama satu bulan, sehingga lebih ekonomis. Promosi gencar dilakukan untuk memperkenalan produk Maxwhite dengan harga murah dan pas untuk penggunaan selama satu bulan.
Pada pertengahan tahun 2010, PT Uniclean berencana untuk memperluas daerah pemasaran meliputi wilayah Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat memberikan tambahan keuntungan bagi perusahaan. Pihak manajemen memiliki 3 alternatif kota yang dapat dijadikan gudang distribusi pengiriman yaitu kota A, Kota B, dan Kota C. Gudang ini berfungis untuk menerima barang dari pusat dan selanjutnya memasarkan barang-barang tersebut ke seluruh kota pemasaran di wilayah Indonesia timur. Apabila gudang ditempatkan di kota A, maka biaya tetap per bulan yang akan ditanggung perusahaan saat gudang telah beroperasi adalah sebesar Rp 20.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.200 per unit. Untuk kota B biaya tetap perbulan adalah sebesar Rp 30.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.000 per unit, dan untuk kota C biaya tetap perbulan adalah sebesar Rp 26.000.000 dan biaya variable sebesar Rp 1.100 per unit. Gudang yang akan digunakan diharapkan mampu menampung produk sebanyak 1.000 unit per bulan.
Pimpinan puncak PT Uniclean menyadari betul bahwa tingkat persaingan yang dihadapi tidaklah ringan. Untuk mempersiapkan pengoperasian gudang baru yang diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2011, pihak manajemen mulai menghitung jumlah karyawan dan tenaga penjual yang akan dipekerjakan. Dalam merekurt karyawan baru, perusahaan biasanya menggunakan recruiting yield pyramid untuk menghitung jumlah pelamar yang harus dihasilkan oleh perusahaan. Dari pengalaman yang lalau diperoleh data sebagi berikut :
1.    Rasio antara penawaran deng karyawan (baru) yang benar-benar diangkat adalah 2:1
2.    Rasio antara calon karyawan yang diwawancara dengan penawaran yang diberikan perusahaan adalah 3:2
3.    Rasio antara calon karyawan yang diundang untuk diwawancara dengan calon yang senyatanya diwawancara adalah 2:1
4.    Rasio antaracalon karyawan yang pertama kali kontak dengan perusahaan dengan yang benar-benar diundang adalah 2:1

PERTANYAAN :
1.    Tentukan apakah penawaran mesin dari Jepang tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga yang relevan adalah 16% pertahun !
2.    Tentukan lokasi gudang mana yang sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variable di tiap-tiap lokasi !
3.  a.    Tentukan produk Maxwhite berada pada tahap apa dalam daur hidup produknya ! Jelaskan alasan Saudara berdasarkan uraian pada soal !
b.   Berdasarkan uraian soal, strategi pemasaran apakah yang digunakan oleh pihak manajemen PT. Uniclean sesuai dengan tahapan daur hidup produk yang sudah Anda pilih pada point a? Jelaskan alasan Saudara berdasarkan uraian pada soal!
4.    Tentukan besaran pengontak awal yang harus dihasilkan oleh perusahaan jika perusahaan menetapkan jumlah karyawan yang akan diangkat sebanyak 40 orang !


Disalin dari aslinya oleh
Roy Mahendrajaya Gautama
014307928











IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS TERBUKA
WILAYAH JAKARTA
(IKA-UT JAKARTA)
Sekretariat IKA-UT Jakarta
Jl. Kramat Asem Raya, gg. Jl. Kelapa Mas No.16 Rt.05 RW.12 Utan Kayu Jakarta Timur
(samping SMA negeri 22 Jakarta Timur)
Kontak : Riyanto, SE (081514357257); Budi Teguh P ( 081808770255);
J.Triwiyanto (021-70212669);

I. PENDAHULUAN
Untuk lebih meningkatkan peran aktif para alumni Universitas Terbuka yang berdomisili di JABOTABEK dan sekitarnya, maka IKA-UT Wilayah Jakarta ini dimaksudkan sebagai wadah kegiatan untuk :
1.   Meningkatkan peran alumni Universitas Terbuka dalam pengabdian kepada bangsa.
2.   Mengembangkan ilmu pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesi yang ditekuni para alumni.
3.   Meningkatkan citra Universitas Terbuka sebagai almamater.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka IKA-UT Wilayah Jakarta, merumuskan dan membuat program kegiatan yaitu :
·         Mengadakan forum komunikasi dan diskusi sesama alumni secara berkala, untuk membahas program kerja dan kegiatan lainnya.
·         Mengadakan Representasi /Pengenalan Universitas Terbuka bagi siswa kelas III SMU/SMK ke sekolah-sekolah dan masyarakat luas.
·         Membantu kegiatan Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM) dalam memberikan tutorial, maupun program kegiatan lainnya.

II. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam IKA-UT Wilayah Jakarta ini maka struktur organisasi adalah sbb :
SUSUNAN PENGURUS WILAYAH JAKARTA
IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS TERBUKA (IKA UT-JAKARTA)
MASA BAKTI 2012 – 2016
DEWAN PEMBINA                                                          : Kepala UPBJJ-UT Jakarta
                                                                                                : Koordinator Kemahbanbel UPBJJ-UT Jakarta
PENGURUS HARIAN PERIODE 2012-2016
1. Ketua                                                                                                : RIYANTO, SE. M.M.
2. Wakil Ketua                                                                     : BUDI TEGUH P, S.AP.
3. Sekretaris                                                                          : J. TRIWIYANTO, SE
4. Wakil Sekretaris                                                              : ATI LESTARI, S.IP.
5. Bendahara                                                                       : WIDIASTUTI, S.E.,M.M.
SEKSI-SEKSI :
6. Bidang Organisasi & Kelembagaan                            : Sukarno, SE
                                                                                                : Warsih, S.Ikom.
7. Bidang Pengembangan SDM                                       : Sunarno SA, S.AP.
                                                                                                : Khairunnisa
8. Bidang Pengembangan Profesi Pengajar                   : Suswanto, S.Mn
                                                                                                : Euis Damarwati, S.S.
9. Bidang Pengembangan IPTEK                                    : Andre Ludiya Liap, S.E,M.M.
                                                                                                : Maria Elisabeth
10. Bidang Advokasi dan Sosialisasi                               : M. Amin
                                                                                                : Widiya, S.Mn.
11. Bidang Humas                                                              : Dra. Endang Pudjo, MM
: Denny Pratama Oktavia, S.Mn.    
12. Bidang Penelitian dan Konsultasi                             : Drs. Mudjiono
                                                                                                : Sunarno, SE
13. Bidang Fasilitas Kegiatan                                           : Susetiono Aris Munandar, S.E.
14. Bidang Penggalian Potensi Kerja                              : Roman Bahari, S.Sos.
                                                                                                : M. Hasnurici, SE
15. Bidang Pengabdian Masyarakat                                               : Drs. Dwidjaya, M.Pd.
                                                                                                : Wiwien H. Mastuti, SE

III. PENUTUP
IKA-UT Wilayah Jakarta sebagai bagian dari UNIVERSITAS TERBUKA diharapkan dapat memberikan kondisi yang memungkinkan berkembangnya interaksi social antara sesama alumni, civitas akademik UT dan masyarakat dalam lingkungan masyarakat ilmiah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar