PT. Indo Citra Selaras, Tbk.
PT. Indo Citra Selaras merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk perawatan kebersihan tubuh seperti shampoo, sabun mandi, sabun pencuci wajah, pasta gigi, dan ¬hand and body lotion. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1979 dengan kantor pusat di Jakarta dan fasilitas produksi di Tangerang. Pendiri PT. Indo Citra Selaras, yaitu Tuan Hendra Sutawijaya sejak awal pendirian perusahaan mempunyai visi menjadi salah satu perusahaan penghasil produk perawatan kebersihan tubuh nomor satu di Indonesia. Untuk mewujudkan visi tersebut, Tuan Hendra Sutawijaya menjabarkannya dalam misi-misi perusahaan yang selalu menekankan pada efektivitas dan efisiensi kerja. Sejak pertama didirikan, PT. Indo Citra Selaras selalu melakukan rekruitmen tenaga kerja sesuai kebutuhan yang selalu disesuaikan antara latar belakang pendidikan pekerja dengan job analysis yang dibutuhkan.
Seiring dengan perkembangan perusahaan, saat ini PT. Indo Citra Selaras telah memiliki satu lagi unit fasilitas produksi yaitu di Gunung Putri, Bogor. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Indo Citra Selaras adalah shampoo dengan merek sunshine yang dikhususkan bagi kaum wanita. Sejak tahun 2011, telah dilakukan riset mendalam untuk memproduksi satu produk baru yaitu shampoo khusus bagi wanita berjilbab. PT. Indo Citra Selaras telah melakukan riset pasar dan menarik satu kesimpulan bahwa wanita muslim yang mengenakan jilbab mengalami tren peningkatan yang cukup tajam, oleh karenanya kelompok calon konsumen ini dianggap paling menguntungkan. Hal ini merupakan satu peluang pasar baru, mengingat selama ini belum pernah ada produk shampoo khusus untuk wanita berjilbab. Untuk memproduksi varian baru shampoo sunshine tersebut, pihak manajemen telah melakukan riset untuk menemukan formula kimia yang tepat agar shampoo cocok digunakan untuk kondisi rambut dan kulit kepala yang selalu lembab. Dari hasil riset yang telah dilakukan, ditemukan satu formula baru dengan bahan baku utama adalah ganggang laut yang terbukti mampu menjaga kesuburan rambut dan kesehatan kulit kepala. Ganggang laut ini banyak terdapat di Indonesia bagian timur, dan ketersediaannya telah diperhitungkan mencukupi untuk produksi. Kelebihan lain shampoo ini adalah selain mampu menyuburkan rambut juga mencegah ketombe dan mencegah kerontokan rambut.
Setelah riset selesai pada akhir tahun 2011, tahun berikutnya adalah persiapan produksi dan promosi. Pada akhir tahun 2012, produk shampoo sunshine khusus wanita berjilbab resmi diluncurkan ke pasar dengan varian merek “sunshine fresh”. Strategi pemasaran produk telah ditetapkan, yaitu sunshine fresh dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Oleh karenanya hanya dibuat 2 ukuran produk yaitu ukuran 100 ml dan ukuran 200 ml. Penetapan harga rendah ini ditujukan karena perusahaan ingin memperoleh pangsa pasar yang seluas-luasnya mengingat produk semacam ini belum pernah diproduksi oleh perusahaan lain. Pada tahap ini, penjualan produk masih sangat rendah, karena sebagian besar masyarakan belum mengetahui adanya produk baru tersebut. Oleh karena itu, dalam memasarkan produk tersebut, pihak manajemen menetapkan promosi gencar melalui stasiun televisi swasta dan majalah-majalah wanita. Selain melalui media cetak, promosi gencar juga dilakukan dengan membuka stand promosi di beberapa mall di kota-kota besar di pulau Jawa. Hal ini dilakukan untuk membuat masyarakat aware akan adanya produk baru yang sangat bermanfaat. Selain itu, perusahaan juga ingin meraih penjualan tinggi selagi pesaing belum meniru produk yang sejenis.
Seiring dengan peningkatan penjualan produk sunshine fresh dan produk-produk lainnya, PT. Indo Citra Selaras berencana untuk membuka satu gudang distribusi baru untuk wilayah pemasaran di Pulau Sumatera. Terdapat dua pilihan alternatif lokasi yaitu di kota A dan kota B. Untuk menentukan gudang yang baru akan didirikan di kota mana, pihak manajemen mempertimbangkan beberapa faktor yang akan digunakan sebagai dasar penilaian pemilihan lokasi secara kuantitatif. Setiap faktor akan dinilai dengan kriteria kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Faktor-faktor tersebut beserta hasil penilaian untuk kota A dan kota B adalah sebagai berikut. Kota A: lokasi pasar (baik), transportasi (baik), perpajakan (cukup), harga tanah dan bangunan (sangat baik), keamanan (sangat baik), dan komunitas lingkungan (baik). Sedangkan untuk kota B: lokasi pasar (sangat baik), transportasi (baik), perpajakan (kurang), harga tanah dan bangunan (kurang), keamanan (cukup), dan komunitas lingkungan (kurang). Selanjutnya pihak manajemen mengkuantitatifkan hasil penilaian tersebut yaitu sangat baik = 4, baik = 3, cukup = 2, dan kurang = 1. Faktor-faktor tersebut juga diberi bobot mengingat setiap faktor mempunyai pengaruh yang tidak sama terhadap pemilihan lokasi. Faktor kemanan serta harga tanah dan bangunan merupakan faktor dengan bobot tertinggi yaitu 3, faktor transportasi diberikan bobot 2, sedangkan faktor lokasi pasar, perpajakan, dan komunitas lingkungan diberikan bobot 1.
Pertanyaan:
Berdasarkan kasus PT. Indo Citra Selaras, Tbk., maka analisislah:
Kota mana yang sebaiknya dipilih oleh PT. Indo Citra Selaras sebagai kota untuk mendirikan gudang distribusi yang baru berdasarkan bobot faktor lokasi dan jelaskan jawaban Saudara!
JAWAB:
Kota A Kota B
Faktor Nilai faktor Bobot (Nilai x bobot) Nilai faktor Bobot (Nilai x bobot)
Lokasi pasar Baik 3 1 3 Sangat baik 4 1 4
Transportasi Baik 3 2 6 Baik 3 2 6
Perpajakan Cukup 2 1 2 Kurang 1 1 1
Harga tanah Sangat Baik 4 3 12 Kurang 1 3 3
Keamanan sangat Baik 4 3 12 Cukup 2 3 6
Komunitas lingkungan Baik 3 1 3 Kurang 1 1 1
Jumlah 38 21
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka kota yang sebaiknya dipilih adalah kota A karena total jumlah nilainya lebih besar daripada kota B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar