Resume
teknik-teknik peramalan.
Peramalan merupakan dasar dari perencanaan jangka panjang
perusahaan. Tujuan dari peramalan permintaan adalah agar seluruh sumber daya
yang diperlukan bisa dikelola secara lebih efisien sehingga produk bisa sampai
ke konsumen pada waktunya. Terdapat dua macam permintaan menurut Chase
(2007), yaitu (1) Dependent demand yaitu permintaan atas
produk atau jasa yang muncul akibat adanya permintaan terhadap produk atau jasa
lainnya dan (2) Independent demand yaitu permintaan yang tidak
diturunkan secara langsung dari adanya permintaan terhadap jasa atau produk
lainnya.
Pemasaran menggunakan peramalan untuk perencanaan sebuah produk baru,program
pemasaran, promosi, dan penetapan harga. Bagian keuangan memakai peramalan
sebagai input untuk perencanaan finansial. Peramalan juga dipakai sebagai
masukan untuk keputusan dari operasi untuk desainproses yang dipilih,
perencanaan kapasitas dan persediaan. Peramalan mempunyai peran yang sangat besar dalam operasi sebuah
perusahaan bahkan dalam keseluruhan bisnis.Ada tiga cara untuk mengakomodasi
kekurangan pada peramalan yaitu sebagai berikut.
1. Mengurangi kesalahan prediksi melalui teknik peramalan yang
lebih baik.
2. Membangun fleksibilitas yang lebih baik dalam operasi dan
rantai pasok.
3. Menurunkan lead time pada
proses rantai pasok.
Peramalan memiliki karakteristik tertentu. Perusahaan harus
bersikap hati-hati terhadap karakteristik peramalan sebagai berikut:
1. Peramalan selalu salah atau tidak tepat,
oleh karenanya selalu terdiri dari nilai yang diharapkan sekaligus pengukuran
kesalahanperamalan.
2. Peramalan jangka panjang sering
kali kurang akurat dibandingkan dengan
peramalan jangka pendek.
3. Peramalan agregat sering kali lebih
akurat daripada peramalan disagregat karena memiliki standar deviasi relatif
terhadap mean yang lebih besar.
Teknik – teknik
Peramalan dibedakan yaitu :
- Metode Peramalan Kualitatif
Metode ini bersifat subjektif dan
lebih bergantung pada pertimbangan manusia. Metode ini hanya sesuai ketika data
historis yang tersedia hanya sedikit ataupun jika seorang pemasar memiliki
kemampuan tinggi dalam membuat peramalan.
- Delphi : Digunakan untuk peramalan penjualan jangka panjang untuk perencanaan kapasitas.
- Market survey : Digunakan untuk total penjualan perusahaan, grup, produk utama atau produk individu.
- Life-cycles analogy : prediksi berdasarkan pada produk yang sejenis pada saat fase masuk pasar, pertumbuhan dan kejenuhan.
- Informed Judgement : peramalan dibuat oleh group atau individu dengan berdasarkan pada pengalaman atau fakta yang terjadi.
Contoh
berdasarkan kuisioner kepuasan pembeli motor matic dari Honda Beat dengan harga
relatif murah maka dapat diramalkan total penjualan penjualan Honda Nusantara Motor.
- Metode Peramalan Time Series
Metode ini mengandalkan penggunaan
data lampau dengan asumsi data permintaan dari waktu lampau bisa menjadi indikator
bagus untuk memproyeksikan permintaan di masa yang akan datang.
- Metode Statis : mengasumsikan bahwa estimasi level, trend, dan musiman tidak bervariasi dengan observasi terhadap permintaan baru.
- Metode Moving Average : metode ini mengabaikan pola seasonal, trend, cycle pada permintaan di masa lalu.
- Metode Exponential Smoothing : metode ini didasarkan pada pemikiran yang sederhana bahwa nilai rata – rata yang baru dapat dihitung dari nilai rata – rata lama ditambah dengan nilai permintaan yang sedang di observasi.
- Metode Trend Corrected Exponential Smoothing(Holt’s Model): dipakai bila permintaan dianggap mempunyai level and trend yang terdapat pada systematic component.
Misal Tahoe Salt menggunakan data permintaan selama tiga tahun terakhir.
Perusahaaan memperkirakan bahwa akan terus tumbuh pada tahun – tahun mendatang
sesuai data historis
- · Metode Peramalan Kausal
Metode
ini mengembangkan suatu model cause-and-effect antara permintaan dan variable
yang lainnya.
Sebagai contoh, permintaan untuk es krim berhubungan langsung
dengan jumlah populasi, rata-rata temperatur pada musim panas dan waktu.
- Metode Peramalan Simulasi
Metode
simulasi ini merupakan penggabungan dari metode ‘time series’ dan ‘causal’
untuk menjawab pertanyaan tertentu.
Misalnya, perubahan
perilaku konsumen akibat dibukanya supermarket baru terhadap supermarket lama yang berlokasi
di dekatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar