Selasa, 26 April 2016

TUGAS 3 PEMASARAN STRATEGIK



Nama: Westri Wijayanti
NIM: 021518064




1.      Dalam strategi defensif, kemudahan dalam memasuki dunia pemasaran, menurut pandangan saya :
 Suatu serangan langsung secara otomatis akan mengundang tanggapan pembalasan terutama jika mereka menimbulkan ancaman serius bagi pesaing mereka (Porter, 1985). Sementara serangan tidak langsung cenderung hanya akan mengundang respon kompetitif karena keberadaannya sulit dideteksi, terutama jika serangan tidak langsung hanya menargetkan segmen yang tidak mengancam langsung produk inti.
Para pesaing akan menanggapi tantangan pesaing lainnya dengan melakukan serangan balasan dengan meningkatkan pengeluaran biaya periklanan atau promosi, pemotongan harga, meningkatkan inovasi, dan memperkenalkan produk baru (Karakaya dan Yannopoulos, 2011). Pada dasarnya suatu organisasi bisnis tumbuh dengan mengambil pangsa pasar dari pihak pesaing atau berupaya menciptakan pasar baru.
Strategi defensif adalah strategi membangun benteng pertahanan merupakan upaya untuk menghambat para pesaing memasuki industri. Tujuan dari strategi defensif ini adalah untuk menyurutkan nyali lawan melakukan serangan. Suatu organisasi bisnis tergerak untuk memasuki suatu industri karena adanya harapan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi. Semakin tinggi keuntungan yang diperoleh oleh para pelaku bisnis inkamben, maka akan semakin tinggi motivasi pihak lawan untuk masuk. Dengan demikian, untuk menyurutkan niat para pesaing agar tidak menyerang dapat dilakukan dengan menurunkan ekspektasi sehingga mereka skeptis terhadap keuntungan tinggi yang dapat diraih. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan hambatan masuk bagi pesaing baru. Membuat hambatan biasanya dilakukan dengan menghalangi masuknya para pesaing baru dengan menyadarkan tentang adanya biaya-biaya yang akan dipikul oleh pihak pesaing.
Melindungi semua basis lini industri dilakukan dengan pengembang-biakan (proliferasi) produk, dengan memperkenalkan produk baru guna mengisi kesenjangan di pasar, yaitu memperkenalkan sejumlah versi produk, baik dalam hal model ataupun jenis produk.  Strategi perbaikan secara terus-menerus merupakan upaya tanpa henti untuk melakukan perbaikan dalam hal biaya, kualitas produk, pengembangan produk baru, proses manufaktur, dan distribusi. Suatu upaya akan terus dilakukan untuk menemukan cara mengurangi biaya melalui skala ekonomi, pemotongan biaya dan memperkenalkan metode operasi baru. Cara lain untuk mempertahankan keunggulan kompetitif antara lain adalah melalui inovasi, peningkatan kualitas, dan fitur baru, disamping perbaikan dalam bauran pemasaran.






2.            Produsen perlu menggunakan saluran distribusi

Dalam mengambil keputusan, perusahaan dapat menggunakan kriteria-kriteria ekonomi, pengendalian, dan adaptif.
Perantara (intermediaries) adalah organisasi -organisasi independen yang terlibat dalam penyaluran produk dari produsen ke konsumen .

a.                            Kriteria Ekonomi
Apabila varian produk terbatas dan penjualan rendah.
Alternatif ini perusahaan menyerahkan urusan distribusi kepada distributor. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu merekrut tenaga sales representatif dan membangun armada pengangkutan. Dua komponen ini disediakan distributor yang berhubungan langsung dengan pengecer.Apabila penjualan dikurangi biaya penyaluran diperoleh lah hasil bersih tinggi. Penyaluran produk dapat dilakukan dengan cara yang lebih efisien dan efektif mengingat kompetensi perantara dalam bidang masing- masing.

b.                           Kriteria Pengendalian
Kriteria ini mempertimbangkan tingkat kemudahan pengendalian masing-masing saluran pemasaran. Pada prinsipnya, semakin panjang dan semakin luas suatu saluran, maka tingkat pengendalian semakin rendah.
Namun,perusahaan masih bisa menangani layanan purna jual (after-sales service) dengan menugaskan sales representative mengunjungi pengecer secaraberkala.

c.                            Kriteria Adapatif
Kriteria ini mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran apabila terjadi suatu perubahan. Semakin panjang saluran distribusi, semakin sulit perusahaan melakukan perubahan karena saluran komunikasi lebih panjang.

3.                  Beberapa faktor yang menyebabkan produsen menggunakan perantara
-       Konflik dan hubungan dengan pelanggan dalam pasar sasaran
-       Kemampuan, reputasi, dan sejarah prestasi perantara di masa lalu
-       Kesesuaian antara fungsi perantara dan kebutuhan produsen
-       Potensi kontribusi perantara terhadapkebutuhan produsen (keuntungan, pangsa pasar, pertumbuhan, dan lain-lain)
-       Profitabilitas hubungan jangka panjang
-       Kondisi keuangan dan kemampuan manajerial.








4.                  Sebutkan dan jelaskan strategi pemasaran pada era ekonomi baru dan era pasar global
-          Strategi pemasaran pada era ekonomi baru
Teknologi komunikasi berdampak pada ekonomi global secara keseluruhan, sehingga Walker et al. (2003) menyatakan bahwa ekonomi baru (new economy) telah datang.
Yang dimaksud ekonomi baru adalah industri-industri yang mengembangkan atau berpartisipasi dalam e-commerce dan internet, mengembangkan perangkat lunak dan keras komputer, dan mengembangkan layanan telekomunikasi.
Kelebihan ekonomi baru menyangkut sindikasi informasi, efek jaringan positif, kemampuan mengkastemisasi tawaran secara personal, disintermediasi dan restrukturisasi saluran distribusi, jangkauan global, dan masa operasi 24 jam.
Walker et al. (2003) menyatakan bahwa dalam setiap transaksi,pengalaman konsumen dalam ekonomi baru, mengikuti proses pengalaman konsumen. Proses diawali dengan pengenalan pelanggan (customer insight). Pada tahap ini, konsumen memberikan informasi tentang kebutuhan mereka kepada penjual, lalu penjual mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhinya. Selanjutnya, promosi produk dan pengembangan merek (promotion and brand building). Ini adalah tahap di mana informasi tentang produk, sekaligus ajakan agar membeli produk, mengalur dari penjual ke konsumen.Apabila konsumen tertarik, terjadilah transaksi (transaction). Dalam tahap ini, diperlukan informasi yang mengalir antar kedua belah pihak (penjual dan konsumen) tentang harga, syarat-syarat, pengantaran, dan lain- lain

-          Strategi pemasaran pada era pasar global
Ada berbagai strategi yang bisa dipakai perusahaan untuk memasuki pasar internasional. Lima diantaranya yang umum digunakan adalah: ekspor(export), lisensi (licensing), franchising, joint venture, dan penanaman langsung (direct investment)
a.       Ekspor
Ekspor sama dengan jualan. Unsur pemasaran dalam strategi ini sangat minimal. Perusahaan hanya mencari pembeli dalam negeri (middlemen) yang akan mengekspor atau pembeli di negara tujuan (reseller) yang akan menjual produk kembali ke konsumen akhir.
b.      Lisensi
Lisensi adalah memberi pemakaian aset berharga dan komersil kepada penerima lisensi (licensee), seperti hak paten, hak merek dagang, hak penerbitan, hak menggunakan pengetahuan teknis, atau hak menggunakan proses manufakturing, atas sejumlah imbalan atau kompensasi kepadapemberi lisensi (licensor).
c.       Franchising
Franchising mirip dengan lisensi karena sama-sama pemberian aset komersil untuk sejumlah imbalan. Namun, yang dilisensikan padafranching adalah paket produk atau layanan yang menyangkut merek, logo, hak penerbitan, desain, paten, rahasia dagang, dan segala sesuatu yang terkait dengan keberhasilan produk dan layanan
d.      Joint ventura
Dalam joint ventures, perusahaan yang go internasional, menanam modal di negara tujuan, akan tetapi dengan mencari perusahaan lokal sebagai mitra untuk membangun usaha bersama dulu. Tentu, yang dicari bukan sembarangan mitra, akan tetapi mitra yang dengannya perusahaan dapat mengombinasikan kekuatan dan sumber daya. Umumnya yang paling
dibutuhkan dari mitra lokal adalah pengetahuan pasar lokal, penguasaan seluk-beluk bisnis lokal. Keuntungan joint ventures meliputi akses mitra lokal ke sistem distribusi, akses pada pasar tertutup, akses terhadap teknologi, akses terhadap modal, dan akses terhadap sumber daya personil. Masalahnya, joint ventures mewakili dua kepentingan, yaitu perusahaan dan mitra lokal. Penyebab utama jv adalah perbedaan kepentingan kedua belah pihak. Karena itu, sebelum memilih strategi ini, harus dipastikan dulubahwa mitra lokal tidak licik.
e.       Penanaman langsung
Investasi langsung biasanya merupakan kelanjutan dari strategi ekspor,lisensi,franchising,joint ventura. Strategi ini hanya dilakukan perusahaan berpengalaman, memiliki modal kuat, dan berkomitmen kuat untuk memasuki pasar lokal. Sebab, dalam strategi ini, yang dilakukan adalah mendirikan anak perusahaan di negara tujuan. Karena memerlukan biaya besar, tentu perusahaan sudahmampu memperhitungkan untung-rugi menanam modal di luar negeri.


Referensi:
Karakaya dan Yannopoulos, 2011, Defensive and Offensive Strategies for Market Success
Porter, Michael. 1985. Competitive Advantage. Harvard University Press, New York.

Walker, Oville. C, Harper W. Boyd, Jr, John Mullins, dan Jean-Claude Larreche. 2003. Marketing Strategy A Decision-Focused Approach.International Edition. Me. Graw-Hill, Inc./Irwin, Boston.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar