TUGAS 1
1. Bagaimana perencanaan strategis dilaksanakan pada tingkat yang berbeda dalam organisasi?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi posisi merek (brand positiniong) dan apa manfaatnya? Jelaskan dan berikan uraian contoh penerapannya pada perusahaan yang Anda kenal!
3. Apa bedanya perusahaan yang melakukan segmentasi dan yang tidak melakukan segmentasi? Dan bagaimana kriteria segmen yang baik untuk dimasuki?
Selamat mengerjakan....
PS: nilai setiap tugas max 20 sehingga total untuk 3 tugas 60
Jawaban:
- Perencanaan strategis dilaksanakan pada tingkat yang berbeda dalam organisasi
Pada
hakikatnya, strategi adalah cara-cara utama untuk mencapai sebuah sasaran. Robbins &
Coulter (2007: 238) mendefinisikan strategi sebagai keputusan dan tindakan yang
menentukan kinerja jangka panjang sebuah organisasi.
Strategi merupakan keputusan & tindakan yg
menentukan kinerja jangka panjang sebuah organisasi (Robbins & Coulter,
2007).
a. Strategi korporasi adalah
sebuah strategi organisasi yg menentukan pada bisnis apa sebuah perusahaan
beroperasi, harus beroperasi atau ingin beroperasi, & apa yg
ingin dilakukan dalam bisnis-bisnis tersebut.
Strategi pemasaran merupakan proses yang dinamis. Proses ini
tidak dilakukan secara terputus, di mana setiap tahap dilakukan sendiri
sendiri.Sebaliknya, pada saat sebuah tahap dirumuskan, pada saat yang sama manajer sudah
mempertimbangkan tahap sebelum atau sesudahnya. Kedua, perumusan strategi
pemasaran sangat fleksibel karena situasi yang dihadapi perusahaan berbeda-beda.
Ada 3 tipe utama
strategi korporasi, yaitu
:
1.
Strategi
Bertumbuh (Growth Strategy)
2.
Strategi
Stabilitas (Stability Strategy)
3.
Strategi
Pembaharuan (Renewal Strategy)
b. Strategi unit bisnis
Strategi unit bisnis disebut juga strategi bisnis atau
strategi bersaing. Robbins & Coulter (2007) mendefinisikan strategi bisnis
adalah sebuah strategi yg difokuskan kepada bagaimana sebuah organisasi akan
bersaing di setiap bisnis-bisnisnya. Strategi bisnis adalah sebuah strategi yg
difokuskan kepada bagaimana sebuah organisasi akan bersaing di setiap
bisnis-bisnisnya. Strategi bisnis memerlukan keunggulan bersaing, yaitu
faktor-faktor yg membedakan atau sisi (edge)
yg berbeda dari sebuah perusahaan.
- Strategi posisi merek (brand positiniong)
cara
produk itu didefinisikan oleh konsumen berdasarkan sejumlah atribut atau tempat
produk tertentu di pikiran konsumen secara relatif terhadap konsumen yang
bersaing. Konsep ini dipopulerkan pertama kali pada tahun 1982 oleh Al Ries dan Jack trout dalam bukunya yang
berjudul “Positioning: The Battle of Your Mind”. Dalam bukunya mereka
menuliskan bahwa: “Positioning is not what you do to the product. It is what youdo to the
mind of the prospect.”Artinya , positioning bukan sesuatu yang harus
kita lakukan terhdap produk, tetapi sesuatu yang harus kita lakukan terhadap
otak calon konsumen.Positioning berusaha menempatkan produk dalam benak
pelanggan sasaran sedemikian rupa, sehingga memperoleh posisi yang unik dan
unggul dan ini bisa didapatkan dari berbagai diferensiasi.
Dalam menetapkan posisi
produk terdapat 3 langkah yaitu :
a. Mengidentifikasi seperangkat
keunggulan kompetitif yg mungkin sebagai dasar utk membangun suatu posisi
b. Memilih keunggulan kompetitif
yg tepat
c. Mengkomunikasikan posisi yang
dipilih ke pasar
Ada
beberapa strategi dalam mewujudkan positioning, seperti berikut ini :
a. Attribut positioning: Ini terjadi saat perusahaan
memposisikan diri melalui atribut, misalnya ukuran, lama kehadiran, rasa dll.
b. Benefit positioning. Produk diposisikan sebagai
pemimpin dalam manfaat tertentu.
c.
Use/application positioning. Produk diklaim sebagai yg terbaik
utk penggunaan tertentu.
d. User Positioning. Ini meliputi klaim bahwa
produk merupakan yg terbaik utk kalangan pemakai tertentu.
e. Competitor positining: Produk diposisikan sebagai yg
terbaik dibanding pesaing dalam hal tertentu.
-
Manfaat strategi posisi merek (brand
positiniong) akan membantu perusahaan untuk memposisikan dirinya terhadap
pesaing.
-
Melalui apa brand positioning dilakukan? Setelah dipastikan,
citra (image) yang ingin dibentuk dijabarkan melalui produk, harga,
tempat, dan promosi. Misalkan Daihatsu Grand Max diposisikan sebagai mobil
penumpang yang lapang dan terjangkau. Citra tersebut dijabarkan melalui:
a. Produk. Dibuatlah mobil minibus yang body-nya cenderung
mengotak.
Mesin ditempatkan di tengah. Hidung yang disisakan sedikit bukan ruang mesin.
Di sana
hanya
ada sedikit
peranti
pendukung mesin. Ruang ini juga bisa dipakai untuk menyimpan kunci-kunci
tentunya. Semua itu dimaksudkan untuk memperoleh ruang kabin yang luas.
b. Harga. Dibuat sedikit di atas minim
us tanpa hidung, yaitu Suzuki Carry, tetapi masih di bawah Suzuki APV dan
Mitsubishi Maven, mobil semibonnet yang diposisikan sebagai mobil keluarga.
c. Tempat. Disalurkan melalui jaringan dealer resmi Daihatsu.
d. Promosi. Yang paling mencolok dari promosi adalah klaim
kapasitas kabin yang luas,
yang dapat dimanfaatkan untuk
mengangkut penumpang maupun barang.
- Perbedaan perusahaan yang melakukan segmentasi dan yang tidak melakukan segmentasi
Segmentasi
pasar adalah proses mengelompokkan pasar ke dalam segmen yg berbeda-beda.
Segmen pasar adalah sekelompok pembeli yg memberikan respon yg sama terhadap
aktivitas pemasaran tertentu.
Secara ringkas, Kotler & Keller (2006) menyatakan bahwa apapun variabel yg
dipakai, mau satu atau banyak sekaligus, dinyatakan sebagai variabel yg tepat
kalau segmen yg dihasilkan memiliki karakteristik berikut :
1)
Berbeda (distinctive). Sebuah
segmen memiliki karakteristik &
perilaku pembelian yg berbeda dari segmen lain. Namun, karakteristik & perilaku
dalam segmen haruslah sama.
2) Dapat
diukur (measurable). Ukuran, daya beli, & profil segmen yg dihasilkan harus jelas.
3) Dapat
dijangkau (accessible). Segmen dapat dijangkau & dilayani secara efektif.
4)
Cukup besar (substantial). Segmen
pasar yg dihasilkan cukup besar &
cukup menguntungkan apabila digarap.
5) Dapat
digarap (actionable). Program yg efektif dapat didesain utk menarik & melayani
segmen.
Perusahaan
yang melakukan segmentasi dapat memperoleh profil
setiap segmen.Apabila dikombinasi dengan analisis diskriminan , dapat membuat
model tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi profitabilitas konsumensaat
ini. Model ini dapat diterapkan untuk memprediksi profitabilitas setiap
pelanggan potensial. Sehinga tujuan perusahaan tercapai untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar- besarnya. Manajer
mengetahui siapa pelanggan saat ini dan pelanggan potensial, apa saja kebutuhan mereka,
persepsi kualitas produk perusahaan dan pesaing di mata konsumen, dan perubahan
apa yang mungkin terjadi pada kebutuhan konsumen.
Sementara perusahaan yang tidak perlu melakukan
segmentasi adalah:
a. Ukuran pasar
terlalu kecil.
b. Pasar amat sangat
homogen (extremely homogenous).
c. Pasar amat sangat
heterogen (extremely heterogenous).
d. Pemakai berat (heavy
users) menempati proporsi terbesar dari pasar dan hanya segmen inilah yang
relevan sebagai pasar sasaran.
e. Sebuah merek sudah
dominan di dalam pasar
Kriteria segmen
baik yang dimasuki yaitu pasar sasaran
didasarkan pada ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik segmen, serta sasaran
dan sumber daya yang dimiliki perusahaan serta yang menguntungkan bagi
perusahaan baik dalam jangka panjang.
Daftar Pustaka:
Kotler, Philip dan
Kevin Lane Keller. 2006. Marketing Management. Twelve Edition. Pearson
Education International, New Y esey.
Robbins, S.P. & Coulter, M. 2007.
Management. Ninth Edition. New Jersey:
Pearson Education,
Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar