Selasa, 26 April 2016

TUGAS 2 PENGEMBANGAN SDM



1.      Masih dipandang perlu untuk tetap melakukan Pelatihan dan Pengembangan SDM secara berkala dan terus-menerus mengingat bahwa untuk menyelenggarakan kegiatan Pelatihan dan Pengembangan SDM tentu membutuhkan biaya yang cukup besar, dan bahwa Organisasi Bisnis atau perusahaan tersebut juga perlu untuk melakukan efisiensi serta menekan biaya operasional agar dapat memperoleh profit atau laba yang optimal.

Program pelatihan dimaksudkan untuk mempertahankan dan memperbaiki prestasi kerja yang sedang berjalan, sedangkan program pengembangan berusaha untuk mengembangkan keterampilan bagi pekerjaan di masa yang akan datang. Karyawan  perlu lebih banyak dilatih dalam keterampilan teknis yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka yang sedang berjalan, sementara manajer sering kali menerima bantuan dalam pengembangan keterampilan - terutama keterampilan konseptual dan keterampilan hubungan antarmanusia - yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka di masa yang akan datang.Tujuan pengembangan adalah proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan yang umum.

Tujuan dari pelatihan dan pengembangan diantaranya:
-          menghindari keusangan;
-          sebagai personal growth;
-          menjaga kesehatan dan keselamatan kerja;
-          menarik dan menahan karyawan yang berkualitas: implikasinya adalah kenaikan karier;
-          meningkatkan semangat kerja: iklim menjadi lebih kondusif jika diberi pelatihan;
-          meningkatkan produkti vitas :pelatihan dapat meningkatkan prestasi untuk berproduksi;
-          meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM: mendapatkan SDM yang sesuai;
-          meningkatkan mutu: pengetahuan dan keterampilan dapat mengurangi erorr kerja;

Alasan dilakukan pelatihan sebagai berikut:
-          Perubahan-perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahanperubahan di sini meliputi perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya teknologi atau munculnya metode kerja baru. Perubahandalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, dan sikap yang berbeda hingga memerlukan pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.
-          Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas.
Saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang dimiliki, tetapi juga sumber daya manusia yang menjadi elemen paling penting untuk meningkatkan daya saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek penentu utama dayasaing yang langgeng.
-          Menyesuaikan dengan peraturan- peraturan yang ada, misalnya standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.
-          Pengeluaran biaya pelatihan yang sistematis jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan pengeluaran yang disebabkan dari beberapa kekeliruan dan kelambatan yang disebabkan dari hasil coba-coba dalam mencari pemecahan masalah dalam pekerjaannya sendiri.
-          Seseorang atau masyarakat yang telah dibina dalam suatu program pelatihan biasanya lebih menyenangi pekerjaannya dan kecenderungan untuk berpindah pekerjaan menjadi kecil.
-          Kegiatan pelatihan dapat sukses apabila seseorang atau masyarakat menyadari perlunya pengembangkan potensi dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan maupun kepuasan hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar