TUGAS 1
Manajemen Pemasaran
Saudara2 mahasiaswa/i, berikut adalah soal Tugas 1. Harap dikrjakan berdasarkan teori dan konsep yang sudah disampaikan dalam BMP dan Inisiasi 1, 2, dan 3. Selamat Mengerjakan.
1.Coba Anda identifikasikan konsep inti pemasaran, masing-masing dengan penjelasan singkat! Bagaimana kedudukan dan peran pemasaran untuk saat ini dan di masa yang akan datang dibandingkan dengan fungsi bisnis lainnya!
2.Sebutkan 4 peran segmentasi pasar dalam pemasaran!
3.Jelaskan segmentasi pasar berdasarkan kepuasan!
4.Sebutkan 8 fungsi sikap konsumen!
5.Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen!
6.Sebutkan 5 tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott Person!
7.Jelaskan pembagian kelas sosial berdasarkan status sosial!
8. Jelaskan apa yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen
Jawaban:
1. Konsep inti pemasaran diantaranya adalah:
• Target market and segmentation
Pasar bersifat heterogen. Maka pasar dapat ditentukan berdasarkan segmentasi dan pasar sasaran.
Segmentasi ialah pengelompokkan pasar berdasarkan variable segmentasi menjadi kelompok-kelompok homogen.
Targeting ialah menetapkan pasar (pasar sasaran).
• Needs, wants, and demands
Kebutuhan manusia meliputi:
Kebutuhan fisik seperti pangan, pakaian, pakan.
Kebutuhan social seperti perasaan memiliki
Kebutuhan pribadi seperti pengetahuan dan ekspresi diri
Keinginan yang didukung dengan daya beli, maka dapat dikatakan demand. Tidak semua keinginan dapat menjadi demand jika tidak didukung dengan daya beli.
• Product and services
Produk ialah sesuatu yang dapat ditawarkan dan dijula ke pasar. Maka sesuatu tersebut harus dikelola dan dikembangkan karena akan dijual di pasar.
Untuk sekarang, hal yang dapat dijual atau yang dibutuhkan konsumen ialah:
1. Goods
2. Services
3. Idea
4. Information
5. Experience
6. Person
7. Place
8. Organization
• Value and satisfaction
Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya. (kotler & keller, 2006:10)
Kedudukan dan peran pemasaran saat ini dan masa yang akan datang sangat penting bagi perusahaan karena konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepadan pasar sasaran yang terpilih.
2. Empat peran segmentasi pasar dalam pemasaran sbb:
- Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
- Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
- Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
- Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
3. Segmentasi pasar berdasarkan kepuasan sbb:
Kepuasan konsumen adalah perasaan puas setelah telah mengkonsumsi suatu produk tertentu. Kepuasan konsumen terbagi menjadi dua yaitu kepuasan fungsional dan kepuasaan psikologikal. Kepuasaan fungsional adalah kepuasaan yang diperoleh akibat dari fungsi pemakaian suatu produk tertentu sedangkan kepuasan psikologikal adalah kepuasan yang di peroleh akibat dari atribut tertentu yang tidak kelihatan seperti perasaan bangga dll.
Kepuasan pelanggan sebenarnya adalah kunci utama untuk meraih keuntungan maksimal serta untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan, namun jika kepuasan pelanggan itu tidak terpenuhi maka produk – produk yang diproduksi akan sulit untuk dipasarkan. Salah satu cara dalam konsep dasar pemasaran adalah segmentasi pasar.
Segmentasi pasar sendiri sebenarnya sangat berkaitan erat dengan upaya memaksimalkan kepuasaan. Hal ini dikarenakan kebutuhan pasar atau konsumen sendiri telah dikelompokkan dari yang tadinya heterogen menjadi homogen. Sehingga kegiatan pemasaran menjadi lebih terfokus dan target pasarnya pun jelas.
4. Delapan fungsi sikap konsumen
Sikap mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini mengarahkan manusia menuju obyek yang menyenangkan atau menjauhi obyek yang tidak menyenangkan. Hal ini mendukung konsep utilitarian mengenai maksimasi hadiah atau penghargaan dan minimisasi hukuman.
2. Fungsi Pertahanan Diri
Sikap dibentuk untuk melindungi ego atau citra diri terhadap ancaman serta membantu untuk memenuhi suatu fungsi dalam mempertahankan diri.
3. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap ini mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam suatu usaha untuk menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam sesuatu yang lebih nyata dan lebih mudah ditampakkan.
4. Fungsi Pengetahuan
Manusia membutuhkan suatu dunia yang mempunyai susunan teratur rapi, oleh karena itu mereka mencari konsistensi, stabilitas, definisi dan pemahaman dari suatu kebutuhan yang selanjutnya berkembanglah sikap ke arah pencarian pengetahuan.
5. Fungsi Utilitarian
Mengacu pada ide bahwa orang mengekpresikan perasaan untuk memaksimalkan hukuman yang mereka terima dari orang lain.
6. Fungsi pembelaan ego
Fungsi sikap sebagai pembela ego adalah melindungi orang dari kebenaran mendasar tentang diri sendiri atau dari kenyataan kekejaman dunia luar.
7. Fungsi pembelaan ego atau fungsi pertahanan harga diri
Adalah mekanisme pembelaan orang fanatik yang tidak mau mengakui kegelisahan diri mereka yang paling mendasar.
8. Fungsi nilai ekspresif/fungsi identitas social
mengacu pada bagaimana seseorang mengekpresikan nilai sentral mereka kepada orang lain
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Keputusan beli yg dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, yg dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Stimulus atau kekuatan-kekuatan lingkungan, mencakup :
a. Budaya.
Kotler & Heskett (1992), mengutip dari American Heritage Dictionary, mengemukakan bahwa budaya sebagai totalitas pola perilaku yg diteruskan secara sosial, seni, keyakinan, institusi & semua produk-produk lain dari pekerjaanmanusia & karakteristik pikiran dari suatu masyarakat atau populasi.Sedangkan dalam konteks pemasaran, budaya merupakan jumlah nilai-nilai, ide, artifak & simbol bermakna yg lain yg membantu individu utk berkomunikasi, menyimpulkan & mengevaluasi sebagai anggota masyarakat (Blackwell dkk, 2006).
b. Sub-budaya (budaya dalam budaya). Merupakan suatu segmen dari suatu budaya yg lebih besar yg anggota-anggotanya memiliki pola perilaku tertentu (Hawkins dkk, 2007). Terjadinya pola perilaku tertentu pada anggota-anggota kelompok sub-budaya disebabkan oleh perkembangan sosial secara historis dari kelompok tersebut disamping juga situasi yg ada.
c. Kelas sosial. Merupakan kelompok orang-orang dengan tingkatan prestis, kekuasaan & kemakmuran yg sama & juga memiliki sejumlah keyakinan, sikap & nilai-nilai yg terkait dalam cara berpikir & berperilaku (Zaltman & Wallendorf, 1983). Kelas sosial sering dapat diasosiasikan dengan sistem nilai yg spesifik yg cenderung menimbulkan pola gaya hidup yg spesifik, yg mengarah ke pola konsumsi yg spesifik. Dalam hal ini, kelas sosial sangat bermanfaat sebagai satu basis segmentasi utk beberapa jenis produk.
d. Kelompok referensi. Adalah sebuah kelompok yg dijadikan acuan oleh konsumen dalam pembentukan nilai-nilai & perilaku mereka (Wilkie, 1994). Kelompok referensi dapat bersifat formal, informal atau besar, kecil.
e. Keluarga; keluarga bertindak sebagai acuan dalam pembentukan keyakinan, sikap, nilai-nilai & perilaku. Pengaruh keluarga sangat penting, salah satunya adalah sosialisasi konsumen, yg merupakan proses dengan mana para pemuda mencari keterampilan, pengetahuan & sikap yg membantu mereka berfungsi sebagai konsumen. Setiap anggota keluarga mempunyai pengaruh yg berbeda-beda. Perbedaan tersebut bergantung pada karakteristik produk & keluarga. Mengenai siapa yg melakukan pembelian, akan mempengaruhi kebijakan pemasaran perusahaan dalam hal produk yg ditawarkannya, saluran distribusinya, harganya & promosinya.
f. Faktor-faktor situasional; disebut juga situasi sosial, juga mempengaruhi proses pengambilan keputusan oleh konsumen. Perlu diperhatikan oleh pemasar bahwa satu produk mungkin dibeli dalam satu situasi sosial & produk lainnya dibeli dalam situasi sosial yg lain.
g. Nilai-nilai, norma & peran sosial; nilai sosial adalah tujuan-tujuan yg dipandang penting oleh suatu masyarakat & menggambarkan ide-ide bersama dalam suatu budaya tentang cara-cara bertindak yg diinginkan (Zimund & D’Amico, 1996). Norma adalah aturan-aturan yg menunjukkan apa yg benar & apa yg salah, yg dapat diterima atau yg tidak dapat diterima oleh orang lain dalam masyarakat (Solomon & Stuart, 1997).Peran merupakan pola perilaku spesifik yg diharapkan oleh seseorang dalam suatu posisi (Mowen, 1995).
h. Variabel-variabel bauran pemasaran; yaitu produk, harga, distribusi & promosi juga memberikan pengaruh pada keputusan pembelian konsumen.
2. Faktor-faktor individual, mencakup :
a. Persepsi; didefinisikan sebagai suatu proses yg dilakukan oleh konsumen utk memilih, mengorganisasikan & menginterpretasikan rangsangan-rangsangan utk membuatnya bermakna (Assael, 2004). Sedangkan masukan informasi merupakan sensasi yg diterima melalui pandangan, cita rasa, pendengaran, penciuman & sentuhan. Pada prinsipnya, persepsi adalah bagaimana kita melihat dunia di sekitar kita & bagaimana kita mengenali bahwa kita mempunyai masalah konsumsi.
b. Motivasi; didefinisikan sebagai aktivitas ke arah tujuan (kinnear dkk, 1995). Sedangkan motivasi konsumen adalah dorongan utk memuaskan, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis melalui pembelian & konsumsi produk (Blackwell dkk, 2006). Motif didefinisikan sebagai dorongan umum yg membatasi kebutuhan konsumen & mengarahkan perilaku mereka ke arah pemenuhan kebutuhan tersebut (Assael, 2001). Pada umumnya, konsumen menggunakan kriteria-kriteria manfaat yg dipengaruhi secara langsung oleh motif, dalam mengevaluasi merek.
c. Pembelajaran; proses ini terjadi apabila pembeli ingin menanggapi & memperoleh suatu kepuasan atau sebaliknya terjadi apabila pembeli merasa dikecewakan oleh produk yg kurang baik. Pembelajaran merupakan perubahan-perubahan yg terjadi dalam perilaku seseorang yg diakibatkan oleh pengalamannya (Kinnear dkk, 1995).
d. Sikap & keyakinan; merupakan faktor yg ikut mempengaruhi persepsi & perilaku beli konsumen. Sikap positif atau negatif terbentuk atas dasar persepsi kita terhadap suatu produk& proses pembelajaran baik dari pengalaman ataupun dari yg lain. Sikap merupakan kecenderungan yg terpelajari utk menanggapi sebuah obyek atau golongan obyek dalam cara yg terbaik atau kurang baik secara konsisten (Allport, 1935). Sedangkan keyakinan merupakan pernyataan yg menunjukkan probabilitas subyektif seseorang bahwa sebuah obyek itu mempunyai karakteristik tertentu (Fishbein & Ajzen, 1975).
e. Kepribadian; didefinisikan sebagai cara mengorganisir & mengelompokkan konsistensi-konsistensi tentang reaksi seseorang terhadap situasi (Lamb dkk, 196). Kepribadian merupakan pola sifat psikologis individu yg dapat mempengaruhi cara seseorang dalam menanggapi situasi-situasi dalam lingkungannya.
f. Pengalaman; dapat diperoleh dari semua perbuatannya di masa lalu atau dapat dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat memperoleh pengalaman. Penafsiran & peramalan proses pembelajaran konsumen merupakan kunci utk mengetahui perilaku belinya.
g. Konsep diri; merupakan persepsi, keyakinan & perasaan tentang dirinya sendiri (Bovee dkk, 1995). Dengan kata lain, konsep diri merupakan cara bagi konsumen utk melihat dirinya sendiri & pada saat yg sama ia mempunyai gambaran tentang diri konsumen lain. Konsep diri dibagi menjadi 2, yaitu: konsep diri yg sesungguhnya (real self), & konsep diri yg ideal (cara yg dicita-citakan utk melihat dirinya sendiri, disebut juga ideal self). Satu komponen penting dalam konsep diri adalah citra bodi (body image), yaitu persepsi tentang ketertarikan segi fisik diri seseorang.
h. Gaya hidup; merupakan modus hidup, seperti yg ditunjukkan oleh aktivitas, minat & opini seseorang (Assael, 2004), atau bagaimana seseorang hidup (Hawkins dkk, 2007). Dengan kata lain, gaya hidup merupakan pola seseorang utk mencapai tujuan hidup, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu & uangnya. Ukuran kuantitatif gaya hidup (psikografis), menggambarkan upaya utk “berada di benak konsumen” & menemukan apa yg sesungguhnya dipikirkan orang tentang bagaimana mereka menjalani hidup.
6. 5 tinggi rendahnya status seseorang menurut Talcott Person
Talcott Parsons menyebutkan lima kriteria tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
1) Kriteria kelahiran: meliputi faktor ras, jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
2) Kriteria kualitas pribadi : meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia dan sebagainya.
3) Kriteria prestasi : meliputi kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar, prestasi kerja, dan sebagainya.
4) Kriteria pemilikan: meliputi kekayaan akan uang dan harta benda.
5) Kriteria otoritas : yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut bertindak seperti yang diinginkan.
7. Pembagian kelas sosial berdasarkan status sosial
a. Kelas atas
b. Kelasa menengah atas
c. Kelas menengah
d. Kelas pekerja
e. Kelas bawah
8. Yang dimaksud pengaruh individu terhadap perilaku konsumen sbb:
Pengaruh individu dalam perilaku konsumen merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi acuan seorang konsumen dalam melakukan kegiatan pembelian. Setiap individu memiliki pemikiran yang berbeda-beda dalam menkonsumsi suatu barang atau jasa, namun adakalanya seorang individu dapat mempengaruhi individu lainnya dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar